Bisnis Ini Melesat di Tengah Pandemi, Nilai Transaksinya Capai 20,7 Triliun

- 16 November 2020, 10:39 WIB
Ilustrasi belanja online
Ilustrasi belanja online /mohamed_hassan/Pixabay

Saat ini, pihaknya diperkuat 35 unit armada yang didominasi dari ATPM Isuzu seperti jenis truk Giga dan Elf NKR. Menurut dia, bisnis pengiriman adalah bisnis kepercayaan dan ketepatan waktu. Makanya, armada yang dikerahkan juga harus memiliki keandalan.

Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Komisi III Nilai APBD Kabupaten Serang 2021 Harus Tetap Naik

“Sebagai pelaku usaha, dibutuhkan kendaraan yang efisien, tetapi untuk bisnis seperti ini, kendaraan yang andal yang benar-benar dibutuhkan. Apalagi, operasional kami 24 jam tanpa henti, sehingga butuh dukungan keandalan,” ujar Bambang.

Inovasi logistik

Sementara itu, Kepala Wilayah Astra Isuzu Jateng dan DIY Sucipto mengatakan pihaknya terus berusaha melakukan berbagai inovasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis sektor logistik dan kurir.

Selain itu, juga terus berusaha meningkatkan layanan purna jual dengan menyediakan berbagai suku cadang yang dibutuhkan konsumennya di rute-rute yang dilalui.

Baca Juga: Perlindungan Konsumen di Ranah Digital, Belanja Daring Diawasi Kemendag

"Dengan demikian, jika terjadi kerusakan dan perlu pergantian suku cadang maka dengan mudah dan cepat bisa mendapatkan. Sehingga, tidak terlalu lama mengganggu waktu kerja konsumen," kata Sucipto.

Diakui, saat masa pandemi pihaknya menggarap serius sektor industri yang masih bertumbuh, seperti logistik. Tren pertumbuhan bisnis sektor logistik dan kurir di Jateng dan DIY diprediksi akan terus berkembang.

Sucipto optimistis bisnis logistik dan kurir masih akan terus meningkat ke depannya pascapandemi COVID-19. Hal itu akan berdampak positif bagi bisnis otomotif secara umum dan Isuzu khususnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x