Kenali Tugas dan Tanggung Jawab Komisi Atlet Bulu Tangkis, Berikut Lingkup Kerja Khususnya

1 Februari 2022, 08:55 WIB
Greysia Polii saat bersuapoto dengan pasangan duetnya pada ganda putri, Greysia Polii masuk dalam Komisi Atlet Bulu Tangkis, namanya telah dirilis BWF. /Tangkap layar pbdjarum


KABAR BANTEN - Komisi Atlet Bulu Tangkis merupakan perkumpulan sejumlah atlet terpilih yang dibentuk dengan tujuan untuk mewakili kebutuhan dan pandangan para pemain kepada Dewan dan Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF.

Komisi Atlet Bulu Tangkis juga memiliki misi untuk memastikan bahwa suara para pemain didengar dan diperhitungkan BWF setiap saat.

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman resmi BWF, Komisi Atlet Bulu Tangkis bertugas sebagai penghubung resmi antara para pemain dengan BWF, mewakili hak dan kepentingan para pemain dengan BWF, sehingga pendapat atlet bisa didengar.

Baca Juga: BWF Rilis Daftar Komisi Atlet Periode 2021-2025, Ada Greysia Polii dari Indonesia

Selain itu Komisi Atlet Bulu Tangkis juga bertugas menjaga kontak dan hubungan baik dengan Komisi Atlet IOC.

Lebih lanjut, Komisi Atlet Bulu Tangkis juga diminta secara proaktif mempertimbangkan masalah yang berkaitan dengan pemain dan memberi saran kepada BWF tentang hal-hal yang terkait dengan pemain.

Komisi Atlet Bulu Tangkis memiliki lingkup kerja khusus, Diantaranya:

Menetapkan metode mencari pendapat pemain tentang isu-isu penting utama dalam bulutangkis yang bertujuan untuk menjangkau demografi pemain seluas mungkin.

Baca Juga: Ramalan Asmara Shio Kelinci di Tahun Imlek 2022: Teman Lama Akan Jadi Pasanganmu

Memperbarui dan meningkatkan metode komunikasi tersebut jika dianggap tepat.

Bekerja secara konstruktif dengan BWF untuk memberikan umpan balik pemain pada bidang minat pemain seperti yang dipercayakan kepada Komisi Atlet Bulu Tangkis oleh BWF.

Bertindak dengan itikad baik terhadap para pemain dan Komisi Atlet Bulu Tangkis, dan setiap saat berperilaku dengan cara yang menjunjung tinggi reputasi baik dari badan-badan tersebut.

Mempromosikan olahraga bersih dan permainan yang adil oleh semua pemain.

Baca Juga: Wisata Banten Air Panas Batu Kuwung di Kabupaten Serang, Cocok buat Refreshing Liburan Akhir Pekan Keluarga

Bertindak sebagai Ketua BWF adalah anggota voting dewan dan memiliki tanggung jawab untuk memberi nasihat kepada komite dan dewan mengenai hal-hal yang relevan dengan atlet.

Ketua Komisi Atlet Bulu Tangkis memiliki tambahan tanggung jawab untuk menjaga Dewan BWF secara teratur mendapat informasi tentang pendapat pemain tentang aturan dan peraturan, branding dan pemasaran, sponsorship, dan lainnya.

Berikut orang-orang yang bisa menjadi anggota Komisi Atlet Bulu Tangkis:

Mereka adalah pemain aktif yang berada di 200 peringkat dunia teratas pada periode waktu tertentu.

Baca Juga: PAKBOY: Selly Sakit Keras Pak Boy Kesepian, Peny Jadi Pelampiasan, Akhirnya Pernikahan Terancam Acak-acakan

Sementara untuk pemain yang sudah pensiun, tetap bisa menjadi anggota Komisi Atlet Bulu Tangkis dengan syarat pernah berkompetisi setidaknya pada olimpiade atau kejuaraan dunia periode tertentu dan mencapai peringkat dunia 50 atau lebih baik.

Selain itu pemain yang ingin menjadi anggota Komisi Atlet Bulu Tangkis harus berusia 18 tahun ke atas, memiliki reputasi yang baik dengan asosiasi mereka, serta tidak menjalani masa tidak memenuhi syarat berdasarkan Statuta BWF.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler