Fitriani Terdegradasi dari Pelatnas Cipayung, Kala Busanan dan Putri KW Bersinar di Orleans Masters 2021

- 30 Maret 2021, 14:52 WIB
Pemain tunggal putri Fitriani terdegradasi dari Pelatnas Cipayung untuk tahun 2021.
Pemain tunggal putri Fitriani terdegradasi dari Pelatnas Cipayung untuk tahun 2021. /PBSI

Baca Juga: Positif Covid-19 di Orleans Masters, Febriana dan Amalia Negatif saat Berangkat, PBSI Minta Swab Ulang!

Pada laga final Minggu  13 Januari 2019 petang, Fitriani menumbangkan unggulan 8 dari pemain tuan rumah Busanan Ongbamrungphan dua game langsung 21-12, 21-14.
Gelar Thailand Master 2019 yang diraih Fitriani merupakan gelar perdana bagi Indonesia untuk kelas Super 300.

Fitriani setidaknya menjawab kepercayaan PBSI yang masih menempatkan dia sebagai tunggal Pelatnas utama meski sebelumnya tahun 2018 diisukan bakal dicoret dari Cipayung.

Ya, tahun 2018 masa-masa sulit Fitriani yang membuat badminton lovers (BL) hilang kesabaran dengan prestasinya. Untung saja, usianya yang yang saat itu baru menginjak 20 tahun, dan belum ada juniornya yang melebihi prestasinya, kecuali Gregoria Mariska Tunjung, yang membuat PBSI keukeuh mempertahankannya tetap menghuni Pelatnas Cipayung.

Baca Juga: Penampilan di Orleans Masters 2021 Diapresiasi, Dua Turnamen Ini jadi Ujian Berikutnya Putri KW Cs

Gelar Thailand Master 2019 merupakan titik balik prestasi bagi Fitriani. Setelah dianggap sebagai pecundang, paling tinggi lolos babak kedua pada sejumlah turnamen BWF sepanjang tahun 2018.

Pada awal tahun 2019 Fitriani berhasil melakukan comeback luar bisa dari sang zero menjadi super hero.

Usai Thailand Masters 2019, harapan besar kembali ke Fitriani untuk menorehkan prestasi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Putri KW Dapat Ini Sepulang ke Tanah Air, Petik Pelajaran dari Orleans Masters 2021

Namun harapan itu tak terwujud karena justru Fitriani kembali menjadi langganan tersingkir di babak-babak awal turnamen yang diikuti.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah