Jelang Popda IX Banten, Persiapan Tersisa 10 Persen

- 10 Maret 2018, 17:30 WIB
14-HL
14-HL

TANGERANG, (KB).- Persiapan Kabupaten Tangerang sebagai tuan rumah pekan Olah Raga Pelajar Daerah (Popda) IX Banten dinilai tersisa 10 persen. Hal itu berdasarkan penilaian Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Banten, yang menjadi penyelenggara event tahunan tersebut. Sekretaris Dispora Banten Ai Dewi Suzana mengatakan, persiapan Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah Popda IX Banten sudah sesuai dengan harapan. Baik tentang venue hingga kesiapan pertandingannya dinilainya baik. "Semua sudah sesuai dengan harapan kami, dari venue dan kesiapan pertandingan sudah cukup baik. Peninjauan venue juga menunjukkan kesiapan Kabupaten Tangerang sesuai dengan apa yang dipaparkan, jadi 10 persen sisa persiapan adalah tinggal bertandingnya saja," ucap Ai Dewi Suzana. Pada rapat yang digelar di Ruang Bola Sundul Puspemkab Tangerang, Tigaraksa dipaparkan kesiapan Kabupaten Tangerang melaksanakan Popda oleh H. Achmad Taufik Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang. Bukan saja soal venue, tapi kesiapan fasilitas penunjang lainnya seperti penginapan dan rumah sakit rujukan. "Kami juga menyiapkan tenaga LO (liaison officer) buat masing-masing kontingen untuk memudahkan komunikasi antara peserta dan panitia saat Porprov nanti. Kami ingin semua peserta merasa nyaman saat mengikuti Popda di Kabupaten Tangerang," ucap Taufik di hadapan peserta rapat. Sementara pada peninjauan venue semua peserta yang dibagi dalam dua rombongan yakni menuju venue yang ada di wilayah Kelapa Dua dan Curug serta Tigaraksa, Solear dan Cikupa mengaku puas dengan kondisi venue yang disediakan oleh Kabupaten Tangerang. Hanya ada masukan saat peserta meninjau venue sepak bola yang digelar di Stadion Mini Solear dan Lapangan Denarhanud Rudal 003 Cikupa. Sebagian besar peserta meminta lapangan pertandingan sepak bola di pindah ke tempat yang lebih ramai dan dekat dengan permukiman. Kabid Olah Raga Dispora Kota Tangerang Agus Prasetyo menilai, suasana Stadion Mini Solear yang jauh dari permukiman dikhawatirkan akan membuat mental dan semangat bertanding pemain yang kebanyakan pemain muda tidak berkembang. "Apalagi penginapan yang ada di sana adalah perumahan yang belum siap menampung pemain. Kami khawatir suasana ini mempengaruhi permainan pemain. Demikian juga di lapangan Denarhanud Rudal di Cikupa, fasilitas mandi dan ganti pakaian yang tidak ada kami yakin menjadi kendala buat pemain," ujar Agus. Hal tersebut diamini oleh H. Babay Karnawi Kabid Olah Raga Dispora Kabupaten Serang yang melihat agar semangat kompetisi tumbuh, panitia diminta untuk mencari alternatif venue selain dua venue yang ada saat ini. "Saya lihat di Kabupaten Tangerang masih ada lapangan yang kondisinya jauh lebih baik, seperti Lapangan UPH (Universitas Pelita Harapan), SPH (Sekolah Pelita Harapan) di Lippo atau Swiss-German University di Cisauk. Saya yakin lapangan bisa digunakan, karena Perserang pernah menyewa di sana," ucapnya. Babay menilai, tiga lapangan tersebut bisa digunakan apalagi diyakininya apabila Pemkab Tangerang yang meminta izin pasti akan mudah didapat izin penggunaannya. (YA)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah