Network
PANDEGLANG, (KB).- Sejumlah relawan kesehatan dari Charity Banten mendorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pandeglang untuk membuat rumah singgah bagi
keluarga pasien. Dengan fasilitas rumah singgah, keluarga pasien merasa nyaman saat sedang
menunggu pasien dan tidak berceceran di berbagai lorong rumah sakit.
Salah seorang relawan Charity Banten Ahmad Munirudin siap mendorong pihak rumah sakit untuk membangun rumah singgah bagi keluarga pasien. Sebab, kondisi aula yang tersedia saat ini kurang representatif.
”Coba lihat banyak sekali keluarga pasien yang tidur di teras-teras, kemudian di musala bahkan tidur di lantai tanpa alas tikar. Saya rasa itu perlu diperhatikan oleh pihak rumah sakit, karena ini bagian dari sisi kemanusiaan,” ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini memang tersedia beberapa tempat untuk keluarga pasien menunggu kerabatnya yang sakit. Namun demikian, tempat tersebut masih belum nyaman atau kurang elok dilihat. Bahkan kesannya kurang bagus.
”Ada memang bangunan tersedia dekat kantin, itu seperti aula yang tidak tertutup. Boleh dicek, saya miris melihat itu. Kalau di beberapa rumah sakit yang lain, misalkan di RS. Ajidarmo ada dari dinas sosial menyediakan rumah singgah. Itu cukup nyaman digunakan keluarga pasien untuk menunggu giliran atau untuk menunggu panggilan tindakan medis,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Pandeglang Candra Angga Rahmayanda, menyambut baik aspirasi relawan kesehatan yang mendorong agar rumah sakit menyediakan rumah singgah. Ia berharap pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah singgah.
"Kalau ini terwujud bisa menjadi terobosan baru bagi pemerintah daerah," tuturnya.
Menurut Angga, saat ini pelayanan pasien di rumah sakit cukup baik, namun perlu ada pembangunan fasilitas rumah singgah agar keluarga pasien merasa nyaman.
"Memang perlu anggaran besar untuk membangun rumah singgah, sedangkan APBD kita terbatas. Mudah-mudahan ke depan aspirasi ini bisa terealisasi," katanya.
Menurut Angga, untuk membangun rumah singgah perlu ada kesiapan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran tersebut pada APBD.
