Untirta Press Luncurkan Buku

- 15 Oktober 2020, 23:43 WIB
Rektor Untirta Fatah Sulaiman (kanan) bersama mahasiswi dan alumni foto bersama usai meluncurkan buku sketsa untuk Untirta yang ditulis oleh akademisi, mahasiswa dan alumni, di Halaman Rektorat, Kamis 15 Oktober 2020.
Rektor Untirta Fatah Sulaiman (kanan) bersama mahasiswi dan alumni foto bersama usai meluncurkan buku sketsa untuk Untirta yang ditulis oleh akademisi, mahasiswa dan alumni, di Halaman Rektorat, Kamis 15 Oktober 2020. /Denis Asria/

KABAR BANTEN - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Press meluncurkan buku berjudul sketsa untuk Untirta dan Dua dasawarsa pembentukan Provinsi Banten. Peluncuran tersebut sebagai rangkaian puncak acara dies natalis ke-39 Untirta, yang dilaksanakan di Halaman Rektorat Untirta, Kamis 15 Oktober 2020.

Rektor Untirta, Fatah Sulaiman mengapresiasi buku yang diluncurkan Untirta Press yang ditulis langsung oleh akademisi, mahasiswa dan alumni Untirta. Buku tersebut diharapkan diluncurkan sekali saja, tetapi disetiap acara dies natalis Untirta.

Selain itu, kata dia, tulisan dalam buku tersebut berisi tentang masukan untuk pembangunan Banten, serta komitmen bersama antara Untirta dengan Pemprov Benten. Khususnya untuk peningkatan pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

"Saya apresiasi kepada akademisi, mahasiswa dan alumni yang telah berpartisipasi untuk menulis buku. Buku tersebut banyak masukan-masukan untuk pembangunanan di Banten. Kami juga berkomitmen bersama Pemerintah Provinsi Banten untuk meningkatkan pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi," kata Fatah.

Baca Juga : Perguruan Tinggi Berperan dalam Pengkajian Risiko Bencana

Sementara itu, penulis buku Sketsa untuk Untirta, Vivi menuturkan, dalam menulis buku tersebut ia menggunakan ponsel jadul. Ia menulis tentang layanan untuk disabilitas di Untirta, seperti minimnya referensi buku perpustakaan bagi disabilitas.

Oleh karena itu, ia berharap tulisan yang dibuat tersebut, dapat memberikan masukan dan insipirasi bahwa keterbatasan bukan halangan untuk menulis.

"Saya menulis buku itu menggunakan handphone jadul. Tulisan saya itu menceritakan tentang layanan di Untirta bagi penyandang disabilitas, namun masih ada kesulitan untuk saya dalam mencari referensi buku di perpustakaan karena masih minim. Saya berharap tulisan tersebut dapat menginspirasi semua bahwa keterbatasan bukan halangan untuk menulis," ujar Mahasiswi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Untirta ini.

Baca Juga : Terkait Layanan Perpustakaan, DPK Banten Lakukan Ini

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x