WH Minta Bupati dan Wali Kota se-Banten Tunda Sekolah Tatap Muka, Ingatkan Sanksi Pelanggaran Prokes

22 Desember 2020, 13:52 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim /Tangkap layar instagram @wh_wahidinhalim/

KABAR BANTEN - Gubernur Banten Wahidin Halim menekankan agar pemerintah kabupaten dan kota se-Banten turut memberlakukan kebijakan penundaan sekolah tatap muka pada Januari 2021.

WH mengingatkan adanya sanksi pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) karena tidak ada jaminan sekolah tatap muka tidak menimbulkan kerumunan.

"Jika kabupaten kota tetap melaksanakan dan akhirnya menimbulkan kerumunan bisa terkena saksi pelanggaran protokol kesehatan," kata WH, dalam keterangannya di Rumah Dinas Gubernur, Jl A Yani, Kota Serang, Selasa 22 Desember 2020.

Baca Juga: Gubernur Banten Putuskan Tunda Sekolah Tatap Muka, WH: Keselamatan di Atas Segalanya

WH menyadari adanya keluhan masyarakat tentang belajar daring. Namun, kata dia, kesehatan menjadi hal utama saat pandemi Covid-19.

"Kita sangat sadar, sangat memaklumi keluhan masyarakat, tapi kita mengedepankan kesehatan. Jangan sampai anak terkena, anak sebagai manusia yang harus kita perlakukan sebaik-baiknya," ujarnya.

Baca Juga: Paling Rentan Terpapar Covid-19, Kaum Ibu Harus Lebih Dilindungi

WH menegaskan pembelajaran tetap menggunakan metode daring sampai diberlakukannya kebijakan sekolah tatap muka nanti.

"Selama ini masih berlanjut apa yang selama ini dilakukan, tapi kalau ada kreasi silahkan saja. Kalau ada tatap muka tidak diizinkan," katanya.

Baca Juga: Cegah Klaster Covid-19, Gubernur Banten Serukan Warga tak Pergi Liburan saat Natal dan Tahun Baru

Sebelumnya, Gubernur Banten memutuskan menunda sekolah tatap muka tingkat SMA/SMK dan SKh se-Banten yang sedianya dilaksanakan pada Januari 2021.

Penundaan ini dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan, termasuk kasus Covid-19 yang masih terus mengalami peningkatan.

Baca Juga: Gawat! Penyebaran Covid-19 di Serang dan Tangsel tak Terkendali

Pria yang akrab disapa WH ini menjelaskan, meskipun Banten saat ini sudag keluar dari zona merah, kasus Covid-19 masih terjadi dan cenderung mengalami peningkatan.

"Banten zona oranye tapi masih tinggi tingkat penularannya," katanya. 

Baca Juga: Masih PSBB, Bioskop dan Tempat Hiburan Diizinkan Beroperasi, Begini Penjelasan Bupati Tangerang

Penundaan sekolah tatap muka kemungkinan akan dilakukan sampai vaksinasi dilaksanakan dan kasus Covid-19 mengalami penurunan.

"Kalau vaksin sudah ada, kalau (kasus) menurun akan menjadi petimbangan sendiri. Kalau sekarang trennya semakin naik, kami khawatir," ucapnya. 

Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru 2021: Jalur Jawa-Sumatera Dijaga Ketat, 123.451 Petugas Dikerahkan

Dirinya khawatir jika dipaksajan sekolah tatap muka malah akan mengancam keselamatan siswa di Banten.

"Keselamatan di atas segalanya, perlindungan. Tidak ada yang menjamin memang, tapi analisis dokter menjadi pertimbangan," ucapnya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler