Sempat Terputus, Jalur Rangkasbitung-Gunung Kencana Kembali Bisa Dilalui, Kendaraan Truk Masih Dialihkan

4 Februari 2021, 12:03 WIB
Kendaraan Ambulans melewati jalan ambles di Jalur Rangkasbitung-Gunung Kencana tepatnya di Kampung Parung, Desa Cikulur, Kecamatan Cikulur, Rabu, 3 Februari 2021. /Purnama Irawan/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Pasca Jalur Rangkasbitung-Gunung Kencana akibat badan jalan ambles, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak langsung melakukan perbaikan darurat.

Jalur Rangkasbitung-Gunung Kencana yang sempat terputus karena jalan ambles di Kampung Parung, Desa Cikulur, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kini sudah bisa dilewati kendaraan minibus.

“Perbaikan darurat berupa penurunan material batu di titik jalan ambles di Jalur Rangkasbitung-Gunung Kencana telah dilakukan supaya bisa dilalui kendaraan,” ujar Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Maman SP kepada KabarBanten.com melalui sambungan telepon, Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga : Jalan Ambles, Jalur Rangkasbitung-Gunung Kencana Terputus, Pengendara Mobil Dialihkan Ke Jalur Alternatif

Jalur Rangkasbitung-Gunung Kencana merupakan jalan utama perekonomian warga. Sehingga harus secepatnya ditangani.

“Kemarin sore, akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan pribadi (minibus). Sedangkan untuk kendaraan truk dan sumbu tiga belum bisa,” ujar Maman.

Kendaraan sumbu tiga atau tronton, trailer dan sejenisnya, belum dapat melintas karena masih dalam penanganan.

"Akses jalan sementara dialihkan ke jalan alternatif. Kami mohon maaf dan secepatnya dilakukan penanganan,” ujar Maman.

Baca Juga : Jalan Tol Serang-Panimbang Beroperasi, Kabupaten Lebak Dinilai akan Kebanjiran Investasi, Capai 300 Kali Lipat

Sementara itu, Kapolres Lebak AKBD Ade Mulyana melalui Kasatlantas AKP Try Wilarno mengatakan, Satuan Lalu Lintas Polres Lebak bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak melakukan rekayasa lalu lintas karena menyusul adanya perbaikan jalan ambles di Kampung Parung, Desa Cikulur, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.

“Setiap kendaraan dengan sumbu 3 dengan MST lebih dari 8 ton (tronton) yang akan menuju Kecamatan Malingping dari arah Sampay ke Cileles untuk sementara kami alihkan ke Pandeglang. Begitu juga sebaliknya kendaraan sumbu 3 dari arah Malingping dialihkan kea rah Jalupang, Banjarsari,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Try mengimbau, kepada pengguna jalan agar berhati–hati saat berkendara. Mengingat sekarang ini cuaca, musim penghujan.

“Kami mengimbau kepada para pengendara agar berhati-hati dalam berkendara. Kurangi kecepatan, patuhi rambu-rambu lalu lintas, gunakan kelengkapan berkendara serta selalu waspada akan adanya jalan longsor,” ujar Try.

Baca Juga : Operasi Yustisi Diperluas ke Perkantoran dan Restoran, Ade Sumardi: Pemkab Lebak Pastikan PPKM Berjalan

Asep Juheri, warga Rangkasbitung menuturkan, Jalur Rangkasbitung-Gunung Kencana termasuk rawan longsor dan pohon tumbang.

”Selain di Kampung Parung, sebetulnya di titik lain terdapat bahu jalan sudah longsor karena tebingnya tergerus air Sungai Ciujung. Saya harap, segera dilakukan penanganan juga agar kerusakan tidak melebar,” katanya.

Asep mengapresiasi, kinerja PUPR yang bergerak cepat menangani jalan ambles akibat longsor. Sehingga jalan yang tadinya putus kini dapat kembali dilalui kendaraan.

"Walaupun baru minibus tapi itu sangat membantu menghidupkan perekonomian setempat, terutama bagi para pemilik warung atau tempat usaha yang buka di Jalur Rangkasbitung-Gunung Kencana,” katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler