Rebut Kursi Dewan Setelah Dapat Restui, Anggota DPRD Pandeglang Ini Dapat Nomor Urut Sesuai Doa Ibu

3 Maret 2021, 20:29 WIB
Anggota DPRD Pandeglang Miftahul Farid Sukur /Youtube Kabar Banten TV

KABAR BANTEN –Setelah lulus Perguruan Tinggi di Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung Jurusan Pendidikan Matematika, milenial asal Pandeglang, di usianya yang masih 26 Tahun berhasil memenangkan kontestasi politik pada Pileg 2019 lalu.

Pemuda bernama Miftahul Farid Sukur, yang biasa disapa dengan panggilan Farid tersebut, berhasil merebut kursi Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, dan sekarang dirinya dipercaya sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar Kabupaten Pandeglang.

Berdasarkan cerita yang dibagikannya saat podcast di youtuber Kabar Banten TV, pada Senin, 1 Maret 2021, awalnya dirinya tidak mendapatkan restu orang tua untuk maju mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Pandeglang mewakili kaum milenial.

Baca Juga: Banten Kini Zona Kuning, Gubernur Banten Ucapkan Syukur, Kadinkes Masih Ingatkan Soal Ini

Namun, satu bulan sebelum dirinya mendapatkan nomor pencalonan, setelah hasil istikhoroh dari sang ibu tercinta, ibunya pun merestui dirinya untuk maju dalam kontestasi politik.

Baca Juga: Polri Turun Tangan Bantu Cari Harun Masiku, Kabareskrim Tiba-tiba Datangi Yasonna Laoly, Ini Pembahasannya

Bahkan, tidak hanya memberikan restu, dari hasil istikhoroh, ibunya juga memberikan isyarat bahwa Farid akan mendapatkan nomor 2 fraksi partai golkar yang akan menghantarkan dirinya memenangkan kontestasi politik.

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi, Pemkab Lebak Alokasikan Anggaran Khusus Sebesar 25 Persen

Tak disangka, berkat istikhoroh dan doa ibu tersebut, tanpa menunggu lama, pertama kali memberanikan diri mengikuti kontestasi politik, Farid ternyata langsung berhasil merebut kursi DPRD Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga: Besok Presiden Jokowi Direncanakan Datang ke Kabupaten Serang, Ini Agendanya

Dipandang sebagai anak kemarin yang baru lulus S1, bukan tanpa bekal, meskipun tanpa ada backround politik baik dari silsisah keluarga, bahkan pendidikan S1 nya yang mengambil jurusan sains dalam bidang studi pendidikan matematika, semasa kuliah ia mempunyai pengalaman yang cukup akan dunia politik, karena ia pernah hidup dijalanan sebagai seorang aktivis.

Baca Juga: BGESEU, Reksa Dana Syariah Mata Uang USD, Kedepankan Prinsip Berkelanjutan

Berbekal pengalamannya semasa kuliah sempat menjadi parlemen di kampus sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Pasundan (UNPAS) periode 2014-2015, yang sedikitnya mengetahui perihal politik meski dalam tingkatan kampus, pasca lulus ia pun segera mengimplementasikan apa yang didapatkan semasa kuliah dengan langsung terjun dalam dunia politik di masyarakat.

Baca Juga: Pengacara Glowing Unggah Foto Bareng Cewek Seksi, Tangannya Bikin Gak Fokus! Pegang Pundak Nempel Banget

Meski demikian, dirinya mengakui, pidato yang diibaratkan makanan sehari-hari saat menjadi seorang mahasiswa, ketika terjun langsung ke masyarakat dan terpilih sebagai wakil rakyat, ia merasa kesulitan saat pertama kali pidato dihadapan masyarakat.

Baca Juga: Bersih dari Sengketa Informasi, KI Banten Apresiasi Pemkab Pandeglang

Dirinya menyadari, bahwa pidato dihadapan mahasiswa atau pejabat, dengan dihadapan masyarakat berbeda dan sangat sulit, karena sebagai wakil rakyat, harus mampu mengikuti pola komunikasi dan aspirasi atau harapan dari masyarakat sendiri.

Baca Juga: Gagal Menanjak, Toyota Innova Yang Ditumpangi Satu Keluarga Nyaris Terjun ke Sungai di Kabupaten Lebak

“Menjadi seorang wakil rakyat atau anggota DPRD itu tidak mudah, di politik ini, saya belajar bagaimana berbicara dengan bahasa yang santun, dengan bahasa yang dimengerti oleh masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pengangguran di Kota Tangsel Diprediksi Meningkat 5 Persen di 2021

“Pemikiran masyarakat itu berbeda-beda, kita tidak bisa berbicara filosofi atau penuh retorika di masyarakat, berbicara di masyarakat, tidak bisa neko-neko, oleh karenanya jadi DPRD ini, mengajarkan, bagaimana kita dapat memahami banyak orang,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Bagaimana jika KLB Tetap Dipaksakan Digelar? Ini Jawaban Wasekjen Demokrat

Untuk diketahui, sebagai anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, meskipun koalisi dalam pandangan politik, dirinya menyadari bahwa yang menjadi permasalah di Kabupaten Pandglang ini, salah satunya adalah permasalahan masih banyaknya wisata jalan yang berlubang.

Baca Juga: Syafrudin Sampaikan Ini Saat Hadiri Pelantikan DMI Kota Serang

Dirinya menjelaskan, tantangan ibu Irna Narulita kedepan sebagai Bupati terpilih, adalah permasalahan pembangunan infrastruktur.

“Di Pandeglang ini, masih banyak jalan wisata yang berlubang, yang menjadi masalah di Pandeglang dalam hal pembangunan infrastruktur sebenarnya adalah pembangunan jalan yang sepotong-sepotong,” kata Farid.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 3 Maret 2021, Hubungan Elsa dan Nino Pecah, Aldebaran dan Andin Kembali Erat

“Oleh karenanya, semoga dengan hastag pandeglang kedepan, dengan target program 2023 ‘Jaka Mantap’ yakni Jalanan Pandeglang Mantap Betul dapat terlaksana,” ujar Farid.

Baca Juga: Giliran Anggota DPRD Kabupaten Serang Divaksin Covid-19, Ada yang Gagal dan Tidak Hadir

“Sebagai anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, saya juga sudah menyampaikan langsung kepada bu Irna dan anaknya Rizki, agar permasalah pembangunan infrastruktur jalan ini dapat diselesaikan satu persatu, jangan sepotong-sepotong,” ujar Farid menambahkan.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Youtube Kabar Banten TV

Tags

Terkini

Terpopuler