Wali Kota Cilegon Nyamar di Pasar Kranggot, Direspon OPD Terkait, Rahmatulloh: Pejabat Jangan Cari Muka

15 Maret 2021, 21:26 WIB
Rahmatulloh, Anggota DPRD Kota Cilegon. /Dokumen Rahmatulloh

 

KABAR BANTEN - Aksi menyamar yang dilakukan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat memantau kondisi Pasar Kranggot, di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Ahad, 14 Maret 2021, direspon sejumlah Organisasi Perangkat Daerah atau OPD Cilegon.

Hal tersebut membuat anggota DPRD Kota Cilegon Rahmatulloh angkat bicara. Ia meminta pejabat OPD Cilegon bukan sekadar cari muka namun serius dalam rangka pembenahan Pasar Kranggot.

Usai video Helldy Agustian yang merekam kesemrawutan Pasar Kranggot hingga menyerap aspirasi dari para pedagang viral, para pejabat saat itu langsung menggelar rapat dadakan.

Baca Juga: DPRD Kota Cilegon Dukung Pembenahan THL dan TKK Pemkot Cilegon, Rahmatulloh: Bila Perlu Bikin Perda

Sejumlah OPD Cilegon yang dimaksud adalah Inspektorat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Bahkan, Dishub Kota Cilegon langsung mengerahkan sejumlah petugas untuk melakukan sterilisasi di Pasar Kranggot.

"Jangan sekadar cari muka. Dulu di masa kepemimpinan Pak Edi (mantan Wali Kota Cilegon Edi Ariadi), persoalan Pasar Kranggot hanya direspon beberapa hari. Tidak berkelanjutan," ujar Rahmatulloh kepada wartawan, Senin, 15 Maret 2021.

Ia mengatakan, persoalan Pasar Kranggot yang semrawut sudah terjadi sejak lama.
Saat Edi Ariadi menjabat Wali Kota Cilegon pun beberapa kali melakukan sidak ke pasar yang terletak di Kecamatan Jombang itu.

"Masalah yang dikemukakan pun sama, yaitu pedagang berjualan bukan pada tempatnya, parkir acak-acakan, kemacetan, hingga fasilitas hanggar yang tidak terpakai," ujarnya.

Baca Juga: Wali Kota Cilegon Nyamar Jadi Pembeli, Pagi-pagi ke Pasar Kranggot, Helldy: Semrawut, Harus Ditata Ulang

Usai Edi sidak, kata Rahmatulloh, para pejabat di OPD Cilegon sibuk bekerja, sayangnya, hal itu hanya dilakukan selama beberapa hari saja dan tidak berkelanjutan hingga Pasar Kranggot kembali semrawut seperti saat ini.

"Ketika saya sidak dengan OPD tersebut, dulu zaman pak Edi hanya berlangsung beberapa hari saja, selebihnya pasar akan kembali pada kesemrawutan dan problematika yang lama," tuturnya.

Di Pasar Kranggot, kata dia, terdapat tiga hanggar yang dibangun menggunakan uang negara sampai sekarang terbengkalai, tidak digunakan oleh para pedagang.

Rahmatulloh menilai Pemkot Cilegon harus memberikan sanksi tegas baik pada para pedagang yang menempati tepi jalan, parkir sembarangan atau yang membuang sampah di bantaran saluran air.

"Begitu juga menegur keras pada OPD terkait. Supaya tidak bekerja musiman saja," ucapnya.

Baca Juga: Aparat Hukum di Kota Cilegon Usung Keadilan Restoratif, Kasus Pidana Tertentu tak Dilanjut ke Pengadilan

Sementara itu, Pemkot Cilegon melakukan rapat koordinasi guna penertiban Pasar Kranggot tersebut, Senin 15 Maret 2021.

Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta mengatakan, rapat tersebut bertujuan untuk merapikan pasar. "Ini agar pasar nyaman untuk pedagang maupun pembeli," katanya.

Terkait komentar Rahmatulloh, Sanuji meyakini jika OPD terkait akan merespon serius persoalan Pasar Keranggot.

"Jangan samakan dengan pemerintah sebelum. Insyaallah kalau sekarang akan disikapi serius," ujar Sanuji.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler