PPDB 2021 di Kabupaten Serang, Server di Sejumlah Sekolah Down, Dindikbud: Hanya Sekolah Trafik Tinggi

21 Juni 2021, 22:12 WIB
Petugas PPDB SMPN 1 Ciruas saat mencoba membuka portal PPDB 2021 yang mengalami gangguan pada hari pertama. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Kabupaten Serang mengakui adanya gangguan server Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2021 pada hari pertama. Namun demikian gangguan tersebut hanya terjadi dibeberapa sekolah yang memiliki trafik data tinggi.

Koordinator penyelengara PPDB 2021 tingkat SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Kabupaten Serang Yayan Karyana mengakui adanya masalah gangguan server pada hari pertama PPDB 2021 tersebut. Namun pihaknya sudah mengecek dan pada hari pertama ini sudah ada 9.000 data yang masuk ke beberapa sekolah.

"Iya diakui memang betul hari pertama PPDB 2021 tuh ada masalah dengan server tapi tadi juga sudah dicek sama saya sudah 9 ribu yang masuk trafik data, insyallah besok sudah mulai (lancar)," ujar Yayan kepada Kabar Banten saat dikonfirmasi, Senin 21 Juni 2021.

Yayan mengatakan pada intinya dengan gangguan server tersebut tidak ada peserta didik yang dirugikan dari sisi data. Pihaknya pun hari ini sudah memperbaiki dan diharapkan esok hari atau hari kedua PPDB bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Pendaftaran PPDB 2021 Tingkat SMPN di Kabupaten Serang, Server Gangguan, Orang Tua Antre Sejak Pagi

Ia mengatakan, gangguan server juga pada hari pertama ini tidak terjadi pada semua sekolah. Menurut laporan yang diterima hanya sekolah yang memiliki trafik data tinggi yang gangguan.

"Yang gangguan itu yang trafik tinggi kaya Ciruas 1, Cikande 1, Kramat 1, itu yang laporan ke saya kalau yang lain relatif lancar. Tadi saya tanya ke SMP 3 Kramat katanya ada kendala tapi bisa di atasi," ucapnya.

Yayan mengatakan tahapan PPDB masih akan berlangsung hingga 26 Juni baik melalui luar jaringan atau luring maupun dalam jaringan atau daring.

"Pada hari pertama yang masuk data ada 9.000 laporan dari panitia kabupaten. Jadi disamping ada trouble ada juga yang masuk. Tapi untuk cetak pendaftaran belum bisa dibuat tapi data tersimpan di sekolah," katanya

Setelah itu orang tua siswa tinggal konfirmasi ke sekolah. Sebab setelah pendaftaran PPDB dua hari untuk zonasi akan ada verifikasi jarak. Karena bisa jadi jarak yang dibuat oleh orang tua dengan jarak yang ditentukan google map berbeda.

"Jadi disepakati jarak yang akan digunakan sebagai alat ukur seleksi itu misal sekian meter," tuturnya.

Baca Juga: Terapkan 4 Jalur, Pemerintah Beri Kelonggaran Pada PPDB 2021, Apa Saja?

Yayan mengatakan dalam PPDB ini ada empat jalur yang digunakan. Pertama jalur zonasi atau jalur penerimaan paling besar mencapai 60 persen. Kedua jalur afirmasi atau untuk keluarga pra sejahtera yang memiliki kartu Jaring Pengaman Sosial atau JPS seperti KIP dan sejenisnya.

Ketiga jalur perpindahan orang tua atau orang tua yang pindah tugas dan dinas. Keempat jalur prestasi, untuk jalur ini dari sekolah mana pun bisa masuk.

"Kalau jalur zonasi dihitung jarak dari sekolah ke rumah, (jalur) yang lain hanya basis dokumen," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya sejumlah orang tua murid banyak yang mengeluhkan adanya gangguan server PPDB. Akibatnya orang tua murid tersebut harus menunggu dengan waktu yang lama untuk bisa mendaftar, padahal mereka sudah mengantri sejak pagi hari.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler