Relokasi SDN Terdampak Tol Serang-Panimbang, Ini Yang Dilakukan Pemkab Serang

21 Oktober 2020, 06:07 WIB
ilustrasi gedung sekolah /

KABAR BANTEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan rapat kembali membahas ulang penentuan calon lahan untuk merelokasi Sekolah Dasar Negeri (SDN) terdampak proyek Tol Serang-Panimbang. 

Hal itu dilakukan karena calon lahan yang sebelumnya sudah ditetapkan dinilai memiliki beberapa kekurangan, sehingga akan membutuhkan pembiayaan lebih besar untuk pembangunan gedung pengganti.

Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Serang Ade Ariyanto mengatakan, untuk relokasi SDN terdampak pembangunan Tol Serang-Panimbang belum bisa disimpulkan titik lahannya sampai saat ini. Oleh karena itu pada hari ini Selasa 20 Oktober 2020 pihaknya sengaja melakukan survei lokasi untuk melihat beberapa opsi.

"Hari ini turun ke lapangan untuk Rabu 21 Oktober 2020 rapat dengan pelaksana, jadi tidak dipaparkan di meja saja sudah tahu kondisinya. Beberapa opsi (Calon lahan) belum disimpulkan untuk referensi rapat kita saja," ujarnya kepada Kabar Banten saat melakukan survei ke lokasi SDN terdampak tol Serang-Panimbang di Kecamatan Kragilan dan Cikeusal, Selasa 20 Oktober 2020.

Baca Juga : Relokasi 2 Sekolah Dasar Terdampak Tol Serang-Panimbang, Ini Saran PPK

Ade mengatakan, hasil survei tersebut semua datanya akan dihimpun untuk mencari opsi yang menguntungkan semua pihak.

"Rabu 21 Oktober 2020 rapat putuskan titik (Lahan) A, B tidak lama-lama, habis waktu kita ini sudah Oktober. Kita target 2021 sudah dipakai," tuturnya.

Ade mengungkapkan, pihaknya ingin menyimpulkan bahwa pembangunan sekolah agar cepat dilakukan oleh Wika (Pelaksana pembangunan tol Serang-Panimbang). Sebab waktu sudah mendesak dan ada beberapa opsi yang disurvei.

Hadir dalam survei tersebut Pjs Bupati Serang Ade Ariyanti, Sekda Tubagus Entus Mahmud Sahiri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Okeu Oktaviana, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Irawan Noor.

Kemudian, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Asep Nugrahajaya, Asda III Ida Nuraida, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Anas Dwisatya, Sekretaris Dindikbud Aber Nurhadi dan beberapa pejabat eselon III di dinas terkait.

Baca Juga : BLT Pekerja Termin II Segera Dicairkan Awal November, Tapi Ada Syaratnya

Ade mengatakan, untuk lahan yang sebelumnya di tetapkan sebagai lokasi relokasi empat SD sebenarnya sudah di surat keputusan (SK) kan oleh bupati pada tahun 2018. Namun seperti diketahui untuk lahannya ada yang terlalu curam sehingga akan menelan biaya konstruksi pengurugan yang tinggi.

"Sebetulnya titik awal jadi kesepakatan dan sudah tertuang di SK bupati, tapi pas dilihat kita enggak bisa diam saja karena dari cost awal konstruksi saja sudah berapa meter (harus diurug). Memang dari kontur itu memerlukan besi, biaya tinggi, akses juga kurang. Saya pikir lahan disini opsi lain masih ada yang kosong yang penting tidak jauh dari pemukiman," ucapnya.

Ia menargetkan empat gedung sekolah itu sudah bisa selesai pada 2021 dan langsung dipakai. Oleh karena itu pihaknya berupaya mempercepat agar bisa terealisasi. Disinggung masih mungkin tidaknya titik lokasi SD berganti, ia mengatakan memungkinkan. Oleh karena itu ia akan melakukan musyawarah mufakat dengan Wika agar tidak ada pihak yang diberatkan atau hanya keputusan sepihak.

"Rabu 21 Oktober 2020 kita rapat kedua. Mereka juga ingin cepat kita punya target, mereka juga punya target, Sama-sama kita seiring," ucapnya.

Diketahui empat SDN yang terdampak proyek pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang yakni SDN Cipete di Kragilan, SDN Inpres, SD Seba, dan SDN Cilayang Guha di Cikeusal.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler