Pemuda di Banten Bergerak Tangani Pandemi Covid-19

3 November 2020, 21:55 WIB
Tangkapan layar /Kabar Banten

KABAR BANTEN – Sejumlah kaum pemuda di Banten bergerak turut dalam penanganan pandemi Covid-19. Diharapkan, masyarakat kembali bangkit dalam berbagai sektor kehidupan.

Hal tersebut mengemuka saat Forum Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan Kabar Banten bersama 5 organisasi kepemudaan berlangsung pada hari Selasa 3 November 2020.  

Lima organisasi kepemudaan tersebut yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Baca Juga : Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Lokasi yang Diputuskan Pemkot Serang

FGD yang diadakan Kabar Banten bekerjasama dengan Satgas Penanganan Covid-19 tersebut mengangkat tema “Kiprah Pemuda dalam Penanganan Pandemi”, dengan moderator Frely Rahmawati dan Devy Yuliana.

Ketua DPD GMNI Banten Indra Pratiwara mengatakan, sebagai pemuda sudah seharusnya move up. "Kita harus move up dalam artian bukan bergeser tetapi bangkit. Pemuda Banten ini harus bangkit. Kita harus sudah memikirkan bagaimana proses pemulihan pasca pandemi,” katanya.

Adapun gerakan GMNI selama pandemi ini. kata dia,  banyak yang berubah. “Kita lebih banyak memanfaatkan digital. Kita juga turut serta membantu pemerintah dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat salah satunya adalah memgingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan 3M (mencuci tangan,  memakai masker dan menjaga jarak)," ujarnya.

Baca Juga : Satgas Covid-19 Rekrut 8.060 Relawan Tracer se-Indonesia

Sementara, Ahmad Zunaidi Abdillah (Ketua Umum DPD IMM Banten) mengatakan,  dalam penanganan pandemi ini  PP Muhammadiyah membetuk MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center).

"MCCC ini dibentuk Muhammadiyah hingga ke daerah, provinsi, kabupaten dan kota untuk mengantisipasi penyebaran kasus pandemi Covid-19. Ya kita harapkan ini mampu memberikan edukasi terhadap masyarakat seputar virus corona," ucapnya.

Adapun Wardian Dwi Fresha (Ketua Umum PW KAMMI Banten) mengatakan, dari Pihak KAMMI sendiri yang dilakukan dalam membantu penanganan pandemi adalah terfokus dalam sektor pendidikan.

"Kita membentuk mahasiswa mengajar yang fokusnya terhadap pendampingan terhadap para siswa baik siswa SD,  SMP, dan SMA untuk dapat melek digital sehingga mampu menggunakan media digital dalam proses pembelajaran jarak jauh yang di berlakukan oleh pemerintah baik tingkatan pusat maupun daerah. Adapun dalam lingkup Banten mahasiswa yang terlibat dalam Mahasiswa Mengajar sebanyak 50-100 orang," ungkapnya.

Baca Juga : Jalani Isolasi Mandiri di Trans Hotel Kota Cilegon, 12 Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Sementara, Januar Eka Nugraha (Ketua Eksternal Badko HMI Jabodetabek Banten) mengatakan, akibat adanya pandemi ini pemuda harus menggalang persatuan agar sama-sama menyatukan gagasan dan ide-ide kreatif.

"Secara tidak langsung dengan adanya pandemi di era millenial ini menuntut kita untuk mampu memanfaatkan teknologi.   Seharusnya pemuda Banten mampu mengembangkan UMKM dengan memanfaatkan media digital. Karena pandemi ini hanya membatasi kita secara fisik saja.  Tetapi tidak membatasi kita secara kreatif dalam memunculkan ide dan inovasi baru," ujarnya.

Adapun Ahmad Rosid (Bendahara PKC PMII Banten) mengatakan, dengan fisik yang masih bagus di usia produktif,  pemuda seharusnya mampu memberikan kontribusi dalam penanganan pandemi.

Baca Juga : Aksi Boikot Prancis, Pemuda Muhammadiyah Pandeglang Lakukan Ini

"Berdasarkan data,  55 persen kesembuhan pasien Covid di dominasi oleh Pemuda. Oleh karena itu kita harus memberikan cara agar kita bangkit dari pandemi.  Salah satu yang sedang kami (PMII) rumuskan adalah dalam sektor pariwisata," katanya.

Disamping UMKM,  ujar dia, yang menjadi sorotan bagi kami adalah kebangkitan perekonomian melalui sektor pariwisata. 

"Banten ini sumber daya alamnya melimpah.  Kita harus mampu merumuskan regulasi agar sumber daya alam yang ada di Banten ini dapat menjadi salah satu sektor pariwisata yang mampu membangkitkan perekonomian masyarakat Banten pasca pandemi," ujarnya.***

 

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler