"Kalau kemarin kan (Rp1,6 miliar) kami pakai dana belanja tak terduga (BTT), dan itu ternyata tidak bisa kami gunakan semua. Jadi sekarang mengandalkan bankeu, bukan dari APBD Kota Serang," ucapnya.
Baca Juga: Irsyad Djuwaeli Meninggal Dunia, KH Zainal Abidin Suja'i: Beliau Sosok Pelopor yang Gigih
Dia mengungkapkan, data terakhir masih ada dua pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di rusunawa. Namun, karena Rusunawa ditutup, kedua pasien tersebut dipindahkan.
"Sudah kami pindahkan, satu pasien kami pindahkan ke RSUD Kota Serang, dan satu pasien lagi kami pindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.
Baca Juga: Ultimatum Kinerja Wahidin Halim, Dimyati Natakusumah: Jika Sukses Siap Dukung, Gagal Kita Lawan
Rencana membuka lantai tiga dan empat di Rusunawa tersebut urung dilakukan.
"Jadi memang rencananya kami akan membuka dua lantai lagi, tapi tidak jadi karena anggaran BTT itu harus dikembalikan. Sehingga tidak ada untuk biaya operasionalnya," tutur dia.
Baca Juga: Polisi Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam di Serang yang Masih Nekat Beroperasi di Masa Pandemi
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Serang Nenden Diana Rose mengatakan, rumah singgah tersebut akan mulai beroperasi kembali apabila mendapatkan bantuan dari Pemprov Banten.
Baca Juga: Dekatkan Pelayanan kepada Masyarakat, Bapenda Banten Resmikan Gerai Samsat Cilograng Lebak