Mengenal Asal Usul Nama Bayah Lebak, Wilayah Rawan Gempa Penuh Misteri, Diambil dari Kata Paru Tempat Bernafas

- 18 Februari 2021, 12:46 WIB
Pengangkutan kopra di Pantai Sawarna, Bayah, Lebak 1937
Pengangkutan kopra di Pantai Sawarna, Bayah, Lebak 1937 /digitalcollections.universiteitleiden.nl

 Baca Juga: Kemendagri Kunci Agenda Pelantikan, Digelar Serentak dan Bertahap, Ini Jumlah Kepala Daerah Dilantik Februari

Di daerah ini, terdapat Tugu yang terletak di jantung Ibu Kota Kecamatan Bayah yang dijadikan bukti jejak Tan Malaka yang menyamar dengan nama Iljas Hussein sekitar 1943, yang saat itu tengah dibangun jalur kereta api sepanjang 89 kilometer dari Saketi di Pandeglang menuju tambang batu bara di Bayah, Banten Selatan hingga Maret 1944.

 Baca Juga: Hati-hati !, Eks Galian Tanah Merah Longsor, Jalan Selapanjang Lebak Bahayakan Pengendara

Pada zaman itu, sepanjang jalur Bayah hingga ke Pelabuhan Banten terbentang rel kereta, yang kini tinggal tanggul-tanggul jembatan saja. Jalut KA itu, untuk mengangkut hasil bumi dan kekayaan kandungan alam.

 Baca Juga: Pelantikan Wali Kota dan Bupati Sudah Disiapkan, Cilegon dan Serang Digelar Bersamaan, Begini Prosesnya

Di jaman itu, aktifitas Bayah semakin ramai dan menjadi jalur darat yang penting. Hingga beralih ke penjajahan Jepang, Bayah tetap menjadi salah satu tempat tujuan pengambilan kandungan alam dan hasil bumi.***

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: bayahbarat-lebakkab.desa.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x