Di daerah ini, terdapat Tugu yang terletak di jantung Ibu Kota Kecamatan Bayah yang dijadikan bukti jejak Tan Malaka yang menyamar dengan nama Iljas Hussein sekitar 1943, yang saat itu tengah dibangun jalur kereta api sepanjang 89 kilometer dari Saketi di Pandeglang menuju tambang batu bara di Bayah, Banten Selatan hingga Maret 1944.
Baca Juga: Hati-hati !, Eks Galian Tanah Merah Longsor, Jalan Selapanjang Lebak Bahayakan Pengendara
Pada zaman itu, sepanjang jalur Bayah hingga ke Pelabuhan Banten terbentang rel kereta, yang kini tinggal tanggul-tanggul jembatan saja. Jalut KA itu, untuk mengangkut hasil bumi dan kekayaan kandungan alam.
Di jaman itu, aktifitas Bayah semakin ramai dan menjadi jalur darat yang penting. Hingga beralih ke penjajahan Jepang, Bayah tetap menjadi salah satu tempat tujuan pengambilan kandungan alam dan hasil bumi.***