"Situasi ini memang menjadi dilema, bahkan ujian berat Helldy - Sanuji justru datang diawal kepemimpinan," kata Syaeful Bahri.
Apalagi, jika Nasdem dengan koalisi Pilkada Cilegon 2020 yakni Partai Golkar dan Gerindra serta PKB masih solid, konstalasinya jadi makin berat.
Baca Juga: Dear Helldy-Sanuji, PR Pembangunan di Kota Cilegon Banyak, Dua Politisi Ini Beri Pesan Mendalam
Helldy -Sanuji akan dihadapkan antara pertimbangan politik dan pertaruhan komitmen politik yang menjadi janji kampanyenya pada Pilkada 2020.
Menurut Syaeful, banyak opsi yang bisa dilakukan Helldy-Sanuji terkait pengisian Sekda Cilegon.
Akan tetapi, dua opsi yang sebenarnya muncul di publik yakni melanjutkan pilihan pemimpin sebelumnya, atau tidak.
"Kan itu sebenarnya, yang kemudian memposisikan Helldy apakah cari aman atau benar -benar seorang pemimpin baru yang siap menghadirkan sesuatu yang baru," katanya.
Namun, bukan tidak menutup kemungkinan melelang ulang. Namun demikian, opsi tersebut tentu akan memakan banyak waktu.
Baca Juga: SK Pengangkatan Tatu-Panji dan Helldy-Sanuji tak Sebut Periode, Ini Penjelasan Pemprov Banten
"Ini pasti berat. Tapi saya yakin, apapun pilihannya sudah sangat siap dan dipertimbangkan Pak Helldy. Beliau pasti akan mengedepankan kapasitas dan kapabilitas," katanya.