Eks Stasiun Kereta Api Warunggunung Lebak, Dulu Terkenal, Kini Jadi Sarang Burung Walet

- 21 Maret 2021, 06:41 WIB
Eks bangunan Stasiun Warung Gunung Lebak yang kini jadi sarang burung walet.
Eks bangunan Stasiun Warung Gunung Lebak yang kini jadi sarang burung walet. /Kabar Banten/Purnama Irawan/

Baca Juga: 'Negeri di Atas Awan' Tetap Menawan, Meski Pandemi, Pengelola Gunung Luhur Kabupaten Lebak Siapkan Hal Ini

"Fungsi stasiun kereta api adalah tempat naik turunnya penumpang dan barang. tempat kereta api melakukan persilangan, menyalip atau disalip kereta api lain, dan sebagai tujuan akhir perjalanan kereta api," kata Kepala Museum Multatuli Ubaidillah Muchtar yang mengutip dari Website, @ kemendikbud.go.id, Sabtu, 20 Januari 2021.

Perkembangan infrastruktur kereta api pada masa kolonial sangat signifikan, karena kereta api dipandang sangat penting dalam menunjang perekonomian sehingga pihak

Hindia Belanda terus berusaha merevitalisasi inrastruktur kereta api. 

Baca Juga: Kebun Stroberi Citorek Berbuah Manis, Jadi Objek Wisata Baru di Kabupaten Lebak, Tambah Penghasilan Petani

Tiga tahun setelah beroperasi di Indonesia, kereta api mulai digunakan untuk mengangkut penumpang, pada masa itu, jaringan rel dibangun dengan cepat sehingga tahun 1939 panjang rel telah mencapai 6.811 km.

Pada masa kolonial Belanda sampai datangnya penjajah Jepang ke Nusantara tahun 1942.

Stasiun kereta api dibedakan menjadi station, halte dan stoppluast. 

Baca Juga: Komunitas BSS di Kota Serang, Ya Pengajian Ya Jelajah Wisata di Sejumlah Daerah

"Adapun jalur kereta api jurusan Rangkasbitung-Labuan merupakan jalur kereta api yang dibangun di bagian tengah wilayah Banten menghubungkan Rangkasbitung di Kabupaten Lebak dengan Labuan di Kabupaten Pandeglang. Wilayah yang dilalui jalur kereta api ini merupukan wilayah dengan topografi perbukitan. 

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x