Jalur sepanjang 56 km ini dibangun selama lebih kurang tiga tahun dan secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 18 Juni 1906.
"Jalur ini dilengkapi dengan 19 stasiun kereta api yang terdiri dari satu stasiun kelas station, delapan stasiun kelas halte dan sepuluh stasiun kelas stopplauts," kata Ubaidillah.
Baca Juga: BMKG: La Nina Cenderung Melemah, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda
Lebih lanjut Ia mengatakan, nama stasiun tediri dari Rangkasbitung, Rumbut, Warunggunung, Cibuah, Pasirtangkil, Pandeglang, Cimenyan, Kadukacang, Sekong, Cipecang, Cikadueun, Jiput, Saketi, Sodong, Kenanga, Menes, Babakan Kidul, Kalumpang, dan Stasiun Labuan. Dari 19 Stasiun kereta api pada jalur kereta api lintas Rangkasbitung - Labuan yang memiliki kelas station adalah Stasiun Rangkasbitung yang merupakan titik awal pemberangkatan kereta api relasi Rangkasbitung-Labuan (Km 0).
Stasiun ini juga merupakan stasiun antara pada lintas Batavia Jakarta) - Anyerkidul.
Kini, kondisi eks stasiun kereta api Warunggunung sudah tidak terawat lagi.
"Saat ini kondisi bangunan stasiun tidak terpelihara dan difungsikan sebagai sarang Burung Walet," kata Kepala Museum Multatuli.***