Petani Pandeglang Panen Melon, Madista dan Alina jadi Unggulan, Wow! Ukuran dan Bobotnya Mencengangkan

- 11 April 2021, 19:40 WIB
Buah Melon hasil tanam Kelompok Tani Taruna Mekar, Desa Pamarayan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang sudah siap dipanen, Minggu, 11 April 2021.
Buah Melon hasil tanam Kelompok Tani Taruna Mekar, Desa Pamarayan, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang sudah siap dipanen, Minggu, 11 April 2021. /Doc/Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang)

 

KABAR BANTEN - Kelompok Tani Taruna Mekar Desa Pamarayan, Kecamatan Jiput, yang merupakan petani Pandeglang panen melon. Dua jenis Madesta dan Alina, menjadi tanaman unggulan Kelompok Tani Taruna Mekar

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Wahyu mengatakan, awal Ramadan 1442 Hijriyah, petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Taruna Mekar akan memanen buah melon.

“Melon yang dipanen terdiri dari jenis Madista dan Alina.," kata yang dikutip KabarBanten.com dari akun Instagram, @distan_pandeglang, Minggu, 11 April 2021.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Petani Kolang Kaling di Pandeglang Mulai Panen

Dua jenis melon tersebut menjadi tanaman unggulan Kelompok Tani Taruna Mekar yang diketuai oleh Agus Cahyadi bersama anggota.

Dari berat bobotnya cukup mencengangkan, karena melon yang dipanen rata - rata seberat 3 sampai dengan 3,5 kilogram.“Untuk harganya, di tingkat petani saat ini sekira Rp8 - Rp9 ribu perkilo," kata Wahyu nya.

Baca Juga: Ingat Wisata Negeri di Atas Awan, Jangan Lupa Mampir di Kebun Stroberi Citorek Lebak, Buahnya Segede Melon

Wahyu mengungkapkan, kelompok tani lainnya yakni Kelompok Tani Simpati, Desa Pasir Sedang, Kecamatan Picung juga sama tengah melakukan panen melon. Hanya saja, untuk jenisnya berbeda.

“Di Desa Pasir Sedang petani memanen melon jenis Golden. Luas tanam 1 hektar, dengan hasil panen kurang lebih mencapai 9 - 10 ton," katanya.

Petani di Kabupaten Pandeglang membudidayakan tanaman melon dalam beberapa jenis. Diantaranya jenis Madesta, Alina, Alisha, Apollo, Gracia.

"Hal itu disesuaikan dengan tingkat permintaan pasar. Dengan tujuan memudahkan penjualan," katanya.

Baca Juga: Petani Milenial di Lebak Diajak Magang ke Jepang, Ini Kuota dan Persyaratannya

Selain melon, Wahyu mengatakan, bahwasannya menjelang Ramadan sekarang ini yang banyak dicari ialah buah pisang. Pisang merupakan tanaman buah semusim yang tidak asing di masyarakat.

"Akan tetapi petani yang serius menggeluti komoditas buah jenis ini secara monokultur tidaklah banyak," katanya.

 Baca Juga: Pohon Cabai Rawit Setan Langka di Lebak, Petani Waspadai Hama Kutu Kebul

Di Kabupaten Pandeglang, jumlah petani yang secara monokultur tanam pisang salah satunya petani di Desa Sumur Laban, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang. Nama petaninya itu Udin.

"Ia sudah mengolah eks lahan sawit dan tegakan kurang produktif seluas 7 Hektar. Saat ini berbagai jenis pisang bernilai ekonomi tumbuh dan sudah mau panen," katanya.

Baca Juga: Tokcer! Petani di Cikeusal Serang Bisa Produksi Padi Hingga Dua Kali Lipat, Ini Rahasianya

Jenis pisang yang ditanam terdiri dari pisang Raja Bulu, Tanduk, Cavendis, Ambon Kuning, Kepok Kuning, dan Barangan. Pohonnya sudah tumbuh besar sudah berbuah.

"Selain pisang, Pak Udin melakukan tumpang sari dengan menanam kunyit dan pepaya. Ini merupakan kreativitas dan semangat ingin maju dan memang pisang sangat berpotensi karena mudah dipasarkan," katanya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Instagram @distan_pandeglang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x