Jerit Pedagang Perlengkapan Sekolah di Kota Serang Saat Pandemi Covid-19

- 8 Juni 2021, 12:41 WIB
Seorang pedagang perlengkapan sekolah berupa seragam di PIR Kota Serang saat merapikan dagangannya, Selasa 8 Juni 2021.
Seorang pedagang perlengkapan sekolah berupa seragam di PIR Kota Serang saat merapikan dagangannya, Selasa 8 Juni 2021. /Kabar-Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Sejumlah pedagang perlengkapan sekolah di Pasar Induk Rau (PIR) Kota Serang mengeluhkan penjualan yang terus mengalami penurunan sejak 2020, meski saat ini sudah memasuki tahun ajaran baru.

Padahal, sebelum adanya pandemi Covid-19 para pedagang perlengkapan sekolah mengaku bisa menjual 50 hingga 100 pasang seragam dan perlengkapan sekolah lainnya per hari.

Seorang pedagang perlengkapan sekolah di Blok M PIR Kota Serang, Aan mengaku dua tahun terakahir ini cukup kesulitan untuk menjual perlengkapan sekolah.

Baca Juga: HUT ke-75, SPS Dorong Negara Perkuat Ketahanan Pers Nasional

"Karena kan memang masih banyak sekolah yang libur, terus juga sekolah sekarang ini banyak yang online, jadi seragam sama perlengkapan sekolah itu bisa dibilang tidak dibutuhkan," katanya, Selasa 8 Juni 2021.

Selama ini, dia menjelaskan, kebanyakan pembeli berasal dari pondok pesantren, itu pun tidak sebanyak seperti biasanya.

Baca Juga: Tahun 2020, Pemprov Banten Alokasikan Rp407 Miliar untuk Pendidikan Gratis

"Paling beli sepotong, terus beli perlengkapan lainnya seperti ikat pinggang, dan lain-lain. Kalau sekolah umum belum ada yang beli," ujarnya.

Pedagang lainnya, Supriatin mengatakan hal yang sama, bahwa tahun ajaran ini dan tahun lalu masih sepi.

Baca Juga: Gaji ke-13 Cair, ASN Pemkab Lebak Diminta Jangan Boros

"Ada, tapi belum banyak, baru satu potong ada yang beli per harinya, itupun kebanyakan untuk sekolah pondok. Kalau (sekolah) umum itu belum ada gebrakan seperti tahun sebelum corona," ucapnya.

Biasanya, kata dia, sebelum adanya pandemi Covid-19 melanda penjualan seragam dan perlengkapan sekolah sudah ramai mulai libur Lebaran Idul Fitri.

Baca Juga: Klasemen Sementara Grup G Zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2022, UAE Pepet Vietnam, Indonesia Merana

"Habis lebaran, itu banyak yang beli, bahkan bisa dikatakan panennya seragam kalau sekarang susah banget. Sudah bisa makan saja sudah syukur," tuturnya.

Dia pun menceritakan, sebelum adanya pandemi, banyak pedagang seragam, termasuk dirinya merasa kewalahan untuk memenuhi permintaan pembeli.

Baca Juga: Spanyol Peraih Gelar Terbanyak Piala Eropa Era Milenium, Bagaimana Peluang di Euro 2020?

"Stok sebanyak apa pun yang kami punya itu malah bisa sampai benar-benar habis. Enggak cuma penjual seragam, tapi tukang tas, buku, sepatu, itu pasti pada laku," katanya.

Menurut dia, penjualan perlengkapan sekolah masih sepi dikarenakan pelaksanaan sekolah tatap muka yang saat ini belum ada kejelasan.

Sehingga banyak orang tua siswa yang menunda untuk membeli atau belanja kebutuhan sekolah untuk anak-anaknya.

Baca Juga: Ada yang Baru, Ini Jadwal dan Mekanisme Pelaksanaan PPDB Banten 2021, Sistem Zonasi Bukan Lagi Momok

"Kalau menurut saya seperti itu. Belum ada kejelasan dari mendikbud untuk pelaksanaan sekolah tatap muka," ujarnya.

"Tapi yang saya tahu kebanyakan anak pondok yang lebih dulu masuk sekolah, jadi kalau untuk umum saya lihat belum ada, baru di daerah tertentu saja. Kota Serang kayaknya belum," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Gisel dan Gading Rujuk Kembali, Jika Itu Terjadi Bukan Cinta Keduanya, Denny Darko Sebut Ada Kekuatan Besar

Suprihatin pun berharap pemerintah bisa kembali mempertimbangkan untuk pelaksanaan sekolah tatap muka.

Sebab, yang berdampak dan merasa dirugikan bukan hanya pihak sekolah saja, tapi juga beberapa pedagang kecil, seperti dirinya dan pedagang makanan ringan di sekolah.

"Tentunya kami berharap ke depannya mudah-mudahan bisa lebih lancar lagi, anak-anak bisa sekolah lagi, Covid-19 bisa segera hilang, agar ekonomi bisa lancar kembali. Saya pedagang merasa susah sekali selama pandemi ini," ujar dia. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x