Kemungkinan Terjadinya Gempa dan Tsunami, BMKG Serang Didatangi DPR RI, Diminta Tingkatkan Peralatan

- 17 Juni 2021, 13:20 WIB
petugas BMKG Serang menunjukkan potensi gelombang tinggi di selat sunda
petugas BMKG Serang menunjukkan potensi gelombang tinggi di selat sunda /

KABAR BANTEN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Serang diminta meningkatkan instrumen dan peralatannya.

Peningkatan instrument dan peralatan, perlu dilakukan BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Serang dalam rangka memberikan early warning system terkait dengan kemungkinan terjadinya gempa dan tsunami.

Dengan peningkatan instrument dan peralatan, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Serang diharapkan mampu menyajikan informasi yang akurat tentang peringatan dini bencana.

Baca Juga: Potensi Gempa Bumi dan Tsunami, Gugus Mitigasi Baksel Desak Dewan Terbitkan Perda Pengurangan Resiko Bencana

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Stasiun Kelas I Maritim Serang, Kota Serang, Provinsi Banten, pada Rabu, 16 Juni 2021.

Dengan adanya peningkatan peralatan, kata dia, stakeholder maupun masyarakat dapat bersiaga dalam menghadapi bencana. Oleh akrena itu, pihaknya akan mendorong BMKG dapat melengkapi peralatan-peralatan.

“Memaintenance peralatan-peralatan yang sudah ada supaya dalam penyajian data yang akurat itu bisa terlaksana,”katanya dikutip KabarBanten.com dari dpr.go.id.

Bukan hanya peralatan yang mumpuni, namun BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Serang didorong mempunyai SDM berkualitas dan berdaya saing agar mampu menjawab tantangan di era disrupsi menuju Badan Meteorologi Klimatologi  berkelas dunia.

Baca Juga: Tanggap Darurat Bencana, Relawan Gugus Mitigasi Lebak Selatan Data Penduduk di Zona Bahaya Tsunami

Andi yang merupakan politisi Fraksi Partai Gerindra, juga menyampaikan tentnag rencana kerja pemerintah (RKP) dan pembicaraan pendahuluan RAPBN TA 2022.“Pemerintah telah menyampaikan dokumen KEM-PPKF tahun 2022,”ucapnya.

Sebagai informasi, Pagu Indikatif BMKG TA 2022 adalah sebesar Rp3,108 triliun akan digunakan untuk mendukung kegiatan prioritas nasional.

Antara lain memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.

Baca Juga: Jauhi Pantai! BMKG Serukan Waspada Potensi Tsunami Usai Gempa M 6,1 Guncang Maluku Tengah

"Serta  membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim,” kata Andi Iwan Darmawan Aras.

Pada kesempatan itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menyampaikan, petugas operasional di BMKG merupakan lulusan Akademi Meterologi dan Geofisika (AMG/STMKG).

Selain itu, juga dari universitas ternama lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri yang sangat berpengalaman di bidang Meteorologi, Klimatologi, Geofisikam dan Instrumentasi yang sesuai dengan standar Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization-WMO).

Petugas atau pegawai kami merupakan lulusan AMG dari UGM, ITB, UNDIP, ITS dan universitas ternama lainnya dari dalam negeri maupun luar negeri yang sudah berpengalaman di bidangnya,” ungkap Eko.

Baca Juga: Potensi Tsunami di Selat Sunda, Bukan Hanya Gunung Anak Krakatau, Tapi Dua Sumber Lainnya Perlu Diwaspadai

Eko juga menjelaskan, alat operasional di unit pelaksana teknis (UPT) selalu terkalibirasi minimal 2 tahun sekali untuk alat konvensional dan 1 tahun sekali untuk alat otomatis (elektronik).

Hal itu dibuktikan dengan sertifikat kalibrasi (sesuai dengan Peraturan Kepala (PERKA) BMKG Nomor 2 tahun 2007; PERKA BMGK Nomor 23 tahun 2015 dan PERKA BMKG Nomor 2 tahun 2016).

 Baca Juga: Potensi Gempa Bumi dan Tsunami, Sejumlah Pakar Datangi Kabupaten Lebak, Ini Yang Dilakukan

“Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap produk informasi meteorologi maritim bernilai baik dengan memperoleh 3,6 pada skala likert,” katanya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah