Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 11.987 orang di Kota Serang terpapar Covid-19, dengan rincian pasien orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 6.967, pasien suspek 1.606, pasien positif 3.409, dan sebanyak 93 orang meninggal dunia.
Angka tersebut merupakan akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sejak pertama kali corona masuk ke Kota Serang.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Serang Syafrudin usai rapat bersama Forkopimda di Kantor Diskominfo Kota Serang, Selasa 13 Juli 2021.
Baca Juga: PPKM Darurat, Mobilitas Masyarakat di Kota Serang Dinilai Semakin Tinggi
"Masyarakat yang terpapar Covid-19 jumlahnya 11.987. Kemudian yang OTG 6.967, yang suspek atau PDP itu 1.606, kasus terkonfirmasi positif 3.409, dan yang meninggal 93 orang," katanya.
Dia menjelaskan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Serang saat ini mengalami peningkatan.
"Dalam kondisi saat ini, yang terpapar itu sehari 30 sampai 50 orang," ujarnya.
Bahkan beberapa hari lalu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Serang mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
Baca Juga: Akibat PPKM Darurat, Perpustakaan di Kota Serang Ditutup, Permintaan Antar Jemput Buku Melonjak
"Pernah terjadi lonjakan dalam sehari itu ada 133 orang yang positif (covid-19), dan kondisi yang meninggal juga cukup banyak," ucapnya.
Namun, dikatakan dia, banyak masyarakat yang tidak melaporkan kasus kematian keluarga atau warga yang meninggal dunia.
"Iya, cuma memang mereka ini yang meninggal di rumah dan di kampungnya banyak yang tidak dilaporkan kepada kami. Karena meninggalnya mendadak," tuturnya.
Maka dari itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, khususnya Satgas Covid-19 beserta penegak hukum akan melakukan patroli rutin.
Baca Juga: Sea Group, Shopee, dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
"Kami akan lakukan penindakan dan patroli rutin untuk meminimalisir adanya penularan covid-19 di Kota Serang," ujarnya.
Syafrudin juga meminta kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan taat terhadap Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).
"Agar tetap mengedepankan protokol kesehatan dan menerapkan serta taat terhadap PPKM darurat, sesuai dengan aturan dari Imendagri, dan Instruksi Wali Kota Serang," tuturnya. ***
