Aplikasi Kena Hack, Dishub Lebak Targetkan PAD Rp900 Juta

- 4 Agustus 2021, 14:52 WIB
Sejumlah kendaraan Pick Up tengah mengantri memasuki Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)  di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak,  Rabu,  4 Agustus 2021.
Sejumlah kendaraan Pick Up tengah mengantri memasuki Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, Rabu, 4 Agustus 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak menarketkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 dari hasil Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp900 juta.

Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak optimis target PAD 2021 sebesar Rp900 juta dari PKB dapat tercapai sekalipun di masa pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) pada Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Mumuh Munjin, menuturkan dari target Rp900 juta, sampai bulan Juni 2021 sudah masuk PAD dari PKB Rp500 juta.

Baca Juga: Pemerintah Minta Upeti, PKB Kabupaten Lebak Tolak Sembako dan Pendidikan Dikenakan Pajak

"Target PAD PKB awalnya Rp600 juta, namun di APBD Perubahan dinaikan menjadi Rp900 juta," kata Kepala Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) pada Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Mumuh Munjin kepada Kabar Banten di Kantor Dishub kabupaten Lebak, Rabu, 4 Agustus 2021.

Pada APBD Perubahan, nilai target dinaikan sampai Rp300 juta karena sampai bulan Juni 2021, PAD sudah masuk ke kas daerah mencapai Rp500 juta lebih.

"Bulan Juni masuk Rp500 juta lebih sedangkan bulan Juli, pelayanan kita banyak off, atau lockdown" katanya.

Pelayanan PKB sementara lokcdown dulu karena banyak pegawai diwajibkan melakukan isoman setelah melakukan tes swab Covid-19.

Baca Juga: Polres Lebak Kerahkan Samson Layani Pajak Kendaraan

"Kurang lebih selama satu pekan pelayanan tutup untuk menunggu hasil swab. Terus buka lagi, dapat seminggu kemudian aplikasi pendaftaran PKB eror diduga kena hacker," katanya.

Aplikasi eror, secara otomatis pelayanan pendaftaran PKB secara online sementara ditutup.

"Saat aplikasi eror tadinya kita mau buka secara manual namun sekarang ini ternyata enggak bisa karena proses pembayaran harus langsung ke bank. Sehingga untuk sementara pelayanan kembali tutup," katanya.

Selama proses perbaikan aplikasinya kurang lebih memakan waktu satu pekan.

Baca Juga: Dishub Kabupaten Serang Pantau Pergerakan Pengunjung di Tempat Wisata Pasca Penutupan Sementara

"Nah kemarin itu, alhamdulilah aplikasi sudah kembali bisa diakses dan pelayanan kembali normal. Dalam satu hari ada sekira 20-30 kendaraan melakukan Uji Kir," katanya.

Sekalipun sering off atau lockdown, pihaknya optimis target PAD Rp900 juta dapat tercapai.

"Pendapatan terbesar untuk PAD PKB saat ini dari kendaraan Pick Up, sedangkan kalau kendaraan angkot minim, malahan banyak yang menunggak 3-4 tahun," katanya.

Baca Juga: Wow, Dishub Siapkan Gaji UMK untuk Jukir Pasar Baru Cilegon, Nilainya Fantastis!

Rudi Hermawan warga Rangkasbitung, mengatakan, proses pelayanan Uji KIR di Dishub terbilang cepat.

"Kita daftar secara online dan nanti ada pemberitahuannya. Cuman yang bikin kita repot ini proses pembayaran harus ke bank, gak bayar di tempat karena memang pihak bank nya enggak buka pelayanan di Kantor Dishub," katanya.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah