"Kita bikin wisata corokan (mancing belut), ibaratnya untuk masyarakat komunitas hobi corokan nanti dia akan bimbing wisatawan," katanya.
Ia mengatakan ide awal pembentukan BUMDes karena adanya arahan program pemerintah pusat sejak 2015.
Dimana Kades pada saat itu memiliki program IIS (indah, islami dan sejahtera).
"Indah sudah ad program kampung bersih, islami Alhamdulillah desa kita sudah bisa anggarkan untuk keagamaan dan pengajian. Tinggal kesejahteraan kades berpikir hanya dengan bentuk BUMDes kita akan beranjak menuju kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Saat ini pihaknya sedang membereskan persyaratan. Sebah dalam pendirian BUMDes harus terdaftar di kemendag.
"Kita sekarang Alhamdulillah sudah 80 persen SK dan ADART dan perdes sudah beres tinggal mengajukan nama BUMDes belum disetujui. Ada dua nama yang diusulkan yaitu BUMDes Kramatlaban dan BUMDes Praja wibawa," tuturnya.
Sedangkan untuk permodalan rencana dari desa tahun 2022 akan dianggarkan Rp50 juta. Kemudian akan dianggarkan juga dari Dana Desa (SD) Rp200 juta untuk membangun fisik wisata. Sehingga total Rp250 juta.
"Insyallah kita 3 tahun harus sudah balik modal, Alhamdulillah ada satu (investor) dari luar siap bantu sekarang sedang konsep wisata di bukit jambu, dia orang Jakarta dia sudah kesini, sudah periksa tempat dan konsep sudah ada," katanya.***