Hal itu disebabkan karena banyaknya truk dengan muatan melebihi tonase yang melintas, terutama di jalan kawasan industri, seperti Cikande, Serang, dan Rangkasbitung.
"Kemudian Cilegon, Pasauran yang menjadi kawasan industri chemical, dan Tangerang. Dan kami terus berkoordinasi dengan dinas perhubungan dan pemerintah daerah untuk mengawasi truk odol," katanya.
Meski demikian, Provinsi Banten menjadi daerah penyumbang pajak terbesar kepada Pemerintah Pusat dibandingkan daerah lainnya.
"Kawasan industri di Banten memang banyak, dan memang kebanyakan yang menyumbang pajak di (Pemerintah) pusat itu Banten," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi menjelaskan, di Provinsi Banten, terdapat 45 ruas jalan nasional dan kondisinya sudah bagus atau mantap sekitar 89,91 persen.
"Kalau jalan kewenangan provinsi (Banten) itu panjangnya 762 kilometer, dan tahun 2022 nanti kami pastikan 100 persen kualitasnya mantap," ucapnya.
Sebab, kata dia, tahun 2021 ini tinggal 14 kilometer yang belum diperbaiki, sehingga bisa dipastikan pada tahun mendatang kondisi jalan mantap sudah sepenuhnya selesai.
"2022 InsyaAllah kualitas mantap. Jadi sekarang ini kami sedang fokuskan dulu jalan yang memang menjadi kewenangan kami, untuk menjadi jalan kondisi mantap," katanya.***