Cegah Stunting dan Luncurkan Pil KB Menyusui, BKKBN Libatkan PKK hingga Kader Interpensi Gizi Masyarakat

- 25 Januari 2022, 21:20 WIB
Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo saat menyosialisasikan program pencegahan stunting dan meluncurkan Pil KB Menyusui bertepatan dengan Hari Gizi Nasional 2022, di Kampung KB Pasir Cadas, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa 25 Januari 2022.
Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo saat menyosialisasikan program pencegahan stunting dan meluncurkan Pil KB Menyusui bertepatan dengan Hari Gizi Nasional 2022, di Kampung KB Pasir Cadas, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa 25 Januari 2022. /Kabar Banten/Kasiridho

KABAR BANTEN -  Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Hasto Wardoyo SP. OG(K) menyampaikan bahwa arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) BKKBN harus menyiapkan generasi unggul untuk Indonesia Maju dan menurunkan stunting.

Hal itu merupakan kewajiban bersama untuk menyongsong bonus demografi Indonesia Emas 2045. Sementara angka stunting masih 24,4 persen. Untuk itu kita harus cepat menurunkan angka stunting. Salah satunya adalah dengan interpensi gizi.

“Tema Hari Gizi Nasional 2022 yakni aksi bersama cegah stunting dan obesitas. Ini sangat tepat untuk percepatan penurunan stunting. Di tahun 2022 ini, kita harus menurunkan angka stunting sebesar 3 persen,” ujar Hasto Wardoyo dalam kegiatan pencegahan stunting dan peluncuran Pil KB menyusui, di Kampung KB Pasir Cadas, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Selasa 25 Januari 2022.

Baca Juga: Turunkan Angka Stunting, Tingkatkan Kualitas SDM, BKKBN Bertekad Kerja Cepat, Efektif dan Efisien

Hasto menyampaikan, dukungan pemerintah daerah terhadap pencegahan dan penurunan stunting luar biasa. “Bupati, Wali Kota itu sudah sangat konsen,” ujar Hasto.

Di Kabupaten Lebak, kata dia, BKKBN bersama Pemkab Lebak, turun ke pelosok dengan melibatkan PKK, bidan dan kader-kader secara gotong royong melakukan edukasi dan interpensi gizi.

Selain itu, pihaknya juga meluncurkan Pil KB menyusui sebagai bagian dari upaya mencegah stunting. Hal itu, kata dia, supaya air susu tetap bagus dan jaraknya tidak dekat.

“Dengan Pil KB menyusui ini, menyusui sukses dan saya harapkan bisa menjadi gerakan pascapersalinan,” ujar Hasto.

Tahun ini (2022), kata dia, Presiden Jokowi memberi PR kepada BKKBN menurunkan 3 persen angka stunting. Kalau di Banten, angkanya masih 27 persen dan 24 persen di beberapa titik.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x