Ini Penyebab Banten Masuk 5 Besar Angka Stunting Skala Nasional, Status Zona Merah Pandeglang Jadi Sorotan

- 8 Maret 2022, 16:56 WIB
Penyebab Banten masuk 5 provinsi terbesar angka stunting nasional
Penyebab Banten masuk 5 provinsi terbesar angka stunting nasional /ilustrasi / freepik / stories

Baca Juga: Kemenko PMK Sebut Kemiskinan Ekstrem Berkaitan dengan TBC dan Stunting

"Kita masih perlu upaya inovasi, agar terjadi penurunan sekitar 3 sampai 3.5 persen per tahun. Sehingga tercapai target 14 persen tahun 2024 sesuai dengan target Presiden berdasarkan RPJMN bisa tercapai," ujarnya dalam Rapat Tingkat Menteri Konvergensi Anggaran dalam Percepatan Penurunan Stunting, secara daring, pada Kamis 20 Januari 2022 lalu, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari laman kemenko.pmk.go.id.

Untuk mencapai target itu, pemerintah akan memperkuat percepatan penurunan stunting melalui langkah-langkah intervensi. Di antaranya, akan ada langkah intervensi melalui Puskesmas dan Posyandu. Yakni memastikan intervensi pencegahan stunting pada perempuam sejak sebelum kelahiran dan sesudah kelahiran.

Intervensi sebelum kelahiran akan dilakukan program pendistribusian tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri, program tambahan asupan gizi untuk ibu hamil kurang gizi kronik, melengkapi Puskesmas dengan USG untuk mempertajam identifikasi ibu hamil.

Baca Juga: Gizi Buruk, Stunting Hingga Dolbon, Wali Kota Serang Soroti Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Walantaka

Kemudian intervensi untuk pasca kelahiran juga dilakukan program untuk mendukung pemenuhan konsumsi protein hewani balita, merevitalisasi proses rujukan balita weight faltering dan stunting ke Puskesmas dari rumah sakit, serta merevitalisasi, melengkapi, mendegitalisasi alat ukur di seluruh Posyandu.

Selain itu juga dilakukan revitalisasi proses rujukan balita weight faltering dan stunting ke Puskesmas dari rumah sakit, penambahan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) Puskesmas untuk terapi gizi, perubahan aturan BPJS mengenai stunting di RS agar bisa dilayani, serta peningkatan  imunisasi dasar dari 12 menjadi 14 jenis imunisasi.

Untuk melakukan itu semua dan mencapai target penurunan 14 persen, Muhadjir menyampaikan, perlu sinergi anggaran untuk penurunan stunting antar K/L, APBD provinsi dan kabupaten/kota sesuai indikator target yang telah ditetapkan dalam Perpres 72/2021.*** 

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah