Network
KABAR BANTEN – Balai Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Banten mulai persiapan arus lebaran di Pelabuhan Merak Banten.
Instansi ini mulai melakukan sejumlah hal, guna menjamin kelancaran arus lebaran di awal Mei 2022 nanti.
Selain itu, sejumlah kebijakan juga tengah dirancang, yang mana hal tersebut akan dibahas secara lintas sektoral.
Kepala BPTD Banten Hanjar Dwi Antoro mengatakan, pada dasarnya belum mendapatkan arahan-arahan dari Kementerian Perhubungan atau Kemenhub.
Namun begitu, ia bersama Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda Banten telah mulai ancang-ancang guna persiapan arus lebaran di Pelabuhan Merak Banten.
“Sebetulnya kami belum ada arahan apa pun. Namun kami sudah mau gelar rapat dalam rangka persiapan arus lebaran dengan Ditlantas Polda Banten pekan depan,” katanya saat ditemui di ruang kerja, Selasa 22 Maret 2022.
Menurut Hanjar, selain berkoordinas dengan Ditlantas Polda Banten, pihaknya pun akan membuka komunikasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional atau BPJN Banten.
Ini terkait perbaikan jalan rusak di sepanjang jalur mudik, juga terkait kondisi penerangan jalan umum atau PJU.
“Kami ingin memastikan jika kondisi jalan sudah baik jelang arus lebaran di Pelabuhan Merak Banten nanti. Begitu juga terkait PJU, jangan sampai jalur mudik yang kurang penerangan,” ujarnya.
Hal lain yang dipersiapkan pihaknya, terkait kesiapan sarana angkutan laut yang ada di lintasan Pelabuhan Merak Banten – Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Katanya, telah menghubungi seluruh perusahaan kapal untuk melaporkan jumlah kapal penumpang yang siap beroperasi di arus lebaran.
“Kami sudah hubungi seluruh perusahaan kapal penumpang, untuk mendata berapa unit yang siap operasi. Alhamdulillah katanya ada 64 kapal yang siap melayani penyeberangan penumpang,” tuturnya.
Baca Juga: BMKG Temui WH Beberkan Kota Cilegon Rentan Gempabumi Tsunami, Pelabuhan Merak Banten Bisa Tenggelam?
Hanjar memprediksi jika arus mudik tahun ini akan membeludak, tidak seperti dua tahun belakangan ini.
Hal tersebut dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, yakni pencabutan kewajiban membawa dokumen swab dan PCR.
“Sekarang kan penumpang sudah tidak perlu lagi swab atau PCR untuk menyeberang. Makanya kami memprediksi arus mudik tahun ini akan membeludak,” ucapnya.
Lantaran itulah, Hanjar berencana mengusulkan pembatasan penjualan tiket di waktu-waktu tertentu.
Ini untuk menghindari kedatangan penumpang pada arus lebaran di Pelabuhan Merak Banten dalam jumlah banyak di waktu yang sama.
“Biasanya, kemacetan panjang terjadi karena penumpang berjumlah sangat banyak ingin menyeberang di waktu yang sama. Rata-rata kan ingin menyeberang malam hari. Makanya kami ingin usulkan pembatasan penjualan tiket di waktu tertentu,” katanya.***
