Odong Odong Ketabrak Kereta Api di Kragilan Kabupaten Serang, DJKA Minta Pemkab Serang Pasang Rambu

- 27 Juli 2022, 13:11 WIB
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementrian Perhubungan Edi Nursalam saat meninjau perlintasan kereta api di Desa Silebu Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang yang menjadi TKP kecelakaan odong odong, Rabu 27 Juli 2022.
Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementrian Perhubungan Edi Nursalam saat meninjau perlintasan kereta api di Desa Silebu Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang yang menjadi TKP kecelakaan odong odong, Rabu 27 Juli 2022. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Direktorat Jenderal Perkeretaapian atau DJKA Kementerian Perhubungan meminta agar Pemkab Serang memasang rambu rambu di perlintasan kereta api sebidang di Kampung Silebu Toples Desa Silebu Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang.

Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut adanya kecelakaan odong odong yang menewaskan sembilan orang warga Cibetik Kecamatan Walantaka Kota Serang, Selasa 26 Juli 2022.

Direktur Keselamatan Perkeretaapian DJKA Kementerian Perhubungan Edi Nursalam menyampaikan duka cita mendalam terhadap peristiwa kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang. Bahkan sampai menelan korban sembilan orang.

"Ini jadi pembelajaran buat kita semua termasuk ini harus dievaluasi lebih lanjut," ujarnya kepada Kabar Banten saat meninjau lokasi kecelakaan di Desa Silebu Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Rabu 27 Juli 2022.

Baca Juga: Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Odong Odong Tertabrak Kereta di Serang Banten, Satu Korban Kritis

Ia mengatakan tindak lanjut yang pertama harus ada evaluasi. Evaluasi tersebut sesuai aturan perundangan yang harus melakukan adalah pemilik jalan.

"Jalannya kan jalan kabupaten kota jadi bupati wajib mengevaluasi perlintasan bidang minimal setahun sekali apalagi dengan ada peristiwa ini," katanya.

Dirinya pun berencana mengadakan rapat dengan sekda Kabupaten Serang untuk kemudian membuat berita acara mengenai pembagian tugas apa yang harus dilakukan.

"Kita tidak ingin kejadian ini terulang kembali termasuk di perlintasan lain, ini mengancam jiwa masyarakat tidak ada yang bisa mengembalikan nyawa manusia sembilan orang itu," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x