“Dari tadi saya ingin mendengarkan jawaban, dan saya percaya Wakil Wali Kota Cilegon tidak pernah bohong. Saya lebih percaya ke beliau, makanya saya tergelitik untuk bertanya lagi. Jawab saja, iya atau tidak,” ujar Aam Amrullah.
“Pembahasan rotasi dan mutasi tidak pernah sekali. Tadi disebutkan di Forbis, Aston dan banyak. Bisa saja beberapa kali, dan berapa kali Pak Wakil ikut. Tentunya ada notulen dan ini harus ditunjukkan,” sambung Aam Amrullah.
Pertanyaan dua tokoh parpol tersebut akhirnya ditengahi oleh Hasbudin sebagai Ketua Komisi I. Ia meminta agar RDP disudahi karena sudah lewat batas waktu.
“Mohon maaf, Pak Haji Aam Amrullah dan Pak Sabihis, mengingat waktu sudah habis dan nanti akan ada hearing lagi, maka kita sudahi saja tanpa ada pernyataan lagi,” tuturnya.***