Network
KABAR BANTEN - Aliansi Serikat Buruh Serikat Pekerja (SBSP) Kabupaten Serang mendatangi Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang untuk audiensi terkait Upah Minimal Kabupaten atau UMK Kabupaten Serang 2023, Jumat 18 November 2022.
Dalam audiensi terkait UMK Kabupaten Serang 2023 tersebut, serikat buruh diterima langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri dan Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana A Utami.
Ketua Aliansi Serikat Buruh Serikat Pekerja Kabupaten Serang, Asep Saefullah berharap penentu kebijakan kenaikan upah (UMK Kabupaten Serang 2022) tidak hanya berpatok pada PP 36. Karena jika berpatokan kepada PP 36 tidak mungkin ada kenaikan upah.
"Mengacu pada kemampuan daya beli hasil survei BPS yang telah disampaikan melalui permen bahwa di Banten ada peningkatan Rp1,6 juta. Sehingga ketika diformulasikan dengan PP 36 maka ada kenaikan 5,11 persen dan sudah disampaikan BPS Provinsi Banten," ujarnya.
Baca Juga: Besaran Kenaikan UMK 2023, Apindo Banten Sebut tak Akan Melebihi 3 Persen, Ini Alasannya
Namun menurut serikat buruh, kata dia, hasil survei tersebut dianggap belum jelas. Oleh karena itu pihaknya berharap kenaikan upah 2023 diangka 13 persen.
Angka tersebut didasarkan pada berbagai pertimbangan seperti daya beli hasil BPS, dua tahun masih dibebankan aktivitas online, kebutuhan masker, selain itu adanya kebijakan BBM yang naik serta saat ini harus membeli STB.
"Walau STB hanya satu kali beli, ditambah PDRB," ujarnya dalam audiensi.
Asep mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan survei pasar mandiri. Survei dilakukan di tiga pasar yakni Ciruas, Cikande dan Anyer.
