Asal Usul Batu Kuwung, Legenda Dari Banten yang Kini Jadi Tempat Wisata Pemandian Air Panas Populer

- 7 Januari 2023, 16:55 WIB
Potret Tempat Wisata Pemandian Air Panas Batu Kuwung/Tangkapan Layar/Laman DPMPTSP Provinsi Banten
Potret Tempat Wisata Pemandian Air Panas Batu Kuwung/Tangkapan Layar/Laman DPMPTSP Provinsi Banten /

KABAR BANTEN - Di bawah ini merupakan kisah Asal Usul Batu Kuwung, Legenda Dari Banten yang kini jadi tempat wisata pemandian air panas populer.

Dari kisah Asal Usul Batu Kuwung ini kemudian menjadi tempat wisata pemandian air panas yang terletak di Desa Batukuwung, Kec. Padarincang, Kab. Serang, Banten.

Bagi warga Serang Banten dan sekitarnya mungkin tak ading dengan nama tempat wisata pemandian air panas Batu Kuwung ini.

Baca Juga: 4 Mainan Tradisional yang Tidak Kalah Seru dari Lato-Lato 

Tapi, apakah kamu tahu mengenai kisah Asal Usul Batu Kuwung dan cerita menarik yang tersimpan di baliknya?

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Dongeng Kita, berikut kisah Asal Usul Batu Kuwung, Legenda Dari Banten yang kini jadi tempat wisata pemandian air panas populer.

Suatu waktu di masa lampau, hidup seorang Kepala Desa yang sangat sewenang-wenang terhadap warganya.

Baca Juga: Agar Anyer Cinangka Tak Sepi, PHRI Kabupaten Serang Sampaikan Harapkan Ini ke Sejumlah Pihak 

Kepala desa itu menguasai seluruh lahan pertanian dan mempekerjakan warganya dengan upah yang sangat rendah. 

Bagi warga yang membangkang perintahnya, maka sang Kepala Desa tidak segan-segan memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penyiksaan. 

Memimpin dengan sewenang-wenang dan kejam membuat Kepala Desa itu mudah untuk mengumpulkan harta.

Baca Juga: Asal-Usul Tanjung Lesung Dari Cerita Rakyat Banten yang Belum Diketahui Banyak Orang, Begini Kisahnya 

Jumlah kekayaan dari hasil memeras keringat warganya sudah tak terhitung lagi.

Ketika warganya menderita dan kekurangan makanan, dia justru makan dengan berlebihan setiap harinya.

Suatu hari, seorang kakek kumal seperti pengemis yang terlihat kelaparan datang ke rumah Kepala Desa.

Baca Juga: Twibbon Hari Gerakan Satu Juta Pohon 2023, Cocok Untuk Status WhatsApp 

Namun, sang Kepala Desa menyuruh anak buahnya mengusir kakek tersebut. Dan kakek itu pun meninggalkan rumah Kepala Desa.

Keesokan harinya, kakek pengemis itu datang lagi ke rumah sang Kepala Desa dan kembali mendapat pengusiran.

Di hari ketiga dia kembali datang dan diusir, namun sang kakek hanya diam di tempat tak bergeming.

Baca Juga: Nikah dengan Teman Satu Kantor Bolehkah ? Simak Penjelasan Perppu Cipta Kerja ini 

Hingga Kepala Desa geram dan meminta anak buahnya memukuli sang kakek dengan tongkat.

Namun, tongkat para pengawal itu justru patah dan mereka jatuh terkapar di tanah sambil mengerang kesakitan meski sang kakek tua itu hanya diam saja.

Sang kakek akhirnya akhirnya angkat bicara dan berkata bahwa dia datang secara baik-baik dan untuk ketiga kalinya diperlakukan dengan cara yang amat buruk.

Baca Juga: Wow Tidak Disangka, Inilah 6 Manfaat Tidak Terduga Jika Kalian Konsumsi Dua Butir Telur Sehari 

Dia juga berkata bahwa dirinya datang untuk memberi peringatan dan meminta Kepala Desa menunggu hasil perbuatan buruknya kepada sang kakek dan seluruh warga esok pagi.

Malam harinya, Kepala Desa menjadi sulit tidur karena rasa takut mengingat apa yang disampaikan kakek itu.  

Saat pagi tiba, tubuh Kepala Desa tak bisa digerakkan. Berbagai tabib datang silih berganti untuk mengobati, namun hasilnya sia-sia.

Baca Juga: Sinopsis Bayi Ajaib, Remake Film Horor Jadul yang Akan Tayang pada 19 Januari 2023 di Bioskop 

Entah dari mana, sang kakek kemarin tiba-tiba muncul dan mengatakan tiga syarat yang harus dipenuhi jika dia ingin kembali sehat seperti semula.

Tiga syarat itu diantaranya yang pertama, berhenti bersikap kejam dan kikir, maka kelumpuhannya akan berkurang sedikit. 

Kedua, dia harus bertapa pada sebuah batu cekung di Gunung Karang selama 40 hari. Dia bisa pergi ke tempat itu sendiri meskipun dengan bersusah payah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 8 Januari 2023: Cinta & Hubungan, Aries Taurus Gemini, Waktu yang Tepat Lakukan Ini  

Ketiga, dia harus memberikan semua hartanya kepada warga, karena semua harta itu telah dia dapatkan dengan cara yang tidak baik dan mengambil apa yang bukan menjadi haknya. 

Sang Kepala Desa kemudian mengikuti apa yang dikatakan kakek itu.

Kepala Desa mulai meninggalkan sifatnya yang kejam, bengis, kikir, dan sombong. Ternyata benar yang dikatakan kakek itu, kelumpuhannya berkurang sedikit.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata dengan Konsumsi Makanan Berikut ini  

Dia mampu berdiri dan berjalan menuju Gunung Karang meskipun dengan bantuan tongkat dan tertatih-tatih. 

Setelah bersusah payah, Kepala Desa itu menemukan sebuah batu cekung di Gunung Karang dan mulai bertapa di tempat itu.

Kepala Desa itu bertapa dengan sungguh-sungguh di teriknya siang, angin kencang, dan malam hari yang menggigil, dia lalui tanpa menyerah.

Baca Juga: Sinopsis Film KIKO In The Deep Sea, Film Animasi Indonesia yang Siap Menghibur Penonton Anak-anak  

Di hari ke-40, tiba-tiba saja di dekat Kepala Desa itu bertapa, muncul sebuah sumber air panas  yang mengalir.

Melihat munculnya sumber mata air panas itu, sang Kepala Desa menghentikan pertapaannya dan mulai berendam di mata air tersebut.

Tak berapa lama kemudian, kelumpuhannya sembuh total dan tubuhnya kembali segar meski telah menjalani pertapaan selama 40 hari.

Baca Juga: Ternyata Bukan di Tangerang, Inilah Daerah Terkaya di Provinsi Banten 

Sekembalinya dari bertapa, Kepala Desa itu membagi-bagikan semua harta kekayaannya kepada warga.

Semua tanahnya juga diberikan kepada para petani dan hanya menyisakan sepetak kecil sawah untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Menyadari kesalahannya selama ini, dia tidak menyesal jatuh miskin dan kini bekerja di sawah.

Baca Juga: Inilah 10 Daerah Terkaya di Indonesia, Apakah Daerah Kelahiranmu? 

Sumber mata air panas yang muncul itu sekarang dikenal dengan nama Batu Kuwung yang berarti batu cekung, sebagaimana tempat Kepala Desa itu bertapa.

Tempat itu kini dikenal sebagai tempat wisata pemandian air panas populer yang ada di Desa Batukuwung.

Legenda Dari Banten ini masih sangat populer dan masih diceritakan secara turun temurun hingga sekarang, apakah kamu pernah mendengarnya?***

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: YouTube Dongeng Kita


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x