Untuk Penggilingan Padi Produsen Beras Jaseng, Pemkab Serang Akan Beri Pinjaman Modal

- 7 Mei 2020, 08:15 WIB
kabupaten serang logo
kabupaten serang logo /

SERANG, (KB).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan memberikan pinjaman modal kepada penggilingan produsen beras jawara Serang (Jaseng) yang ada di wilayahnya. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung permodalan penggilingan, agar bisa membeli gabah petani yang kini sedang memasuki panen raya dan dikhawatirkan dijual ke Karawang.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, saat ini Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memberikan peluang kepada penggilingan padi untuk bisa diberikan modal pinjaman. Pinjaman modal tersebut, dimaksudkan, agar penggilingan bisa membeli gabah panen petani. Gabah tersebut, dibeli, agar bisa menjadi persediaan pangan Kabupaten Serang.

"Cuma bagaimana mekanisme dan berapa jumlahnya sesuai aturan yang berlaku, tujuannya, agar panen gabah petani tidak lari keluar (daerah Kabupaten Serang)," katanya kepada Kabar Banten saat ditemui di kantornya, Selasa (5/4/2020).

Sebab, ujar dia, jika tidak dibantu permodalan, dia khawatir padi petani akan dijual ke wilayah lain seperti Karawang. Sebab, saat ini sepanjang Pontang sampai Kramatwatu yang melalui akses Kasemen, mudah saja ditemui lebih dari 100 truk asal Karawang yang sudah menunggu panen petani.

Saat ini, ucap dia, jumlah penggilingan modern di Kabupaten Serang totalnya ada 10 unit. Semua penggilingan modern tersebut, secara umum bekerja sama dengan penggilingan padi kecil. Untuk mekanisme pinjaman, penggilingan harus mengajukan pinjaman kepada Bupati Serang sebagai ketua gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Serang. Dari sana akan ada arahan bagaimana prosedur dan berapa nilai yang akan diberikan.

Menurut dia, untuk penggilingan padi berskala besar sebenarnya dari pihak perbankan BRI siap untuk mengucurkan pinjaman senilai Rp 1 miliar. Namun, dengan kondisi panen saat ini, para penggilingan membutuhkan dana di atas Rp 1 miliar, agar bisa mengepul gabah panen petani.

"Jadi, enggak sekaligus, beli Rp 1 miliar dijual lagi, terus beli lagi, jadi diputar," tuturnya.

Ia mengungkapkan, saat ini surat pengajuan pinjaman dari para penggilingan padi tersebut sudah masuk ke bupati. Berdasarkan surat tembusan kepada kepala Distan, pengajuan dari penggilingan di angka Rp 5 miliar.

"Tapi itu kan nanti diputar lagi, semua (penggilingan) produsen jaseng. Dana pinjamannya bersumber dari hasil refocusing anggaran," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x