Jika Positif Covid-19, Pelanggar PSBB di Kota Tangerang Akan Diisolasi Paksa

- 15 Mei 2020, 16:30 WIB
59psbb
59psbb /

Terpisah, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah menyayangkan hasil tes polymerase chain reaction (PCR) atau dikenal dengan swab test yang hasilnya yang lama diperoleh. Itulah sebabnya, tutur dia, gerak cepat Pemerintah Kota Tangerang sering terhenti dengan data kasus yang lama diperbarui setelah 9-14 hari dilakukan swab test.

"Hanya saya meragukan (hasilnya), karena pemeriksaan PCR lama," katanya.

Untuk itu, ujar dia, meminta alat tes sendiri ke Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendi.

"Saya minta pak Muhadjir, coba kalau di daerah yang ada kasus lebih dari 25 atau 30, seperti Tangerang kasusnya banyak, tolong diberikan alat, karena kami kesulitan (mendata kasus baru)," ucapnya.

Ia mengatakan, salah satu risiko yang terjadi akibat lambatnya hasil swab test tersebut, adalah pasien yang terus beraktivitas. Terlebih, apabila pasien yang tidak memiliki gejala, tutur dia, bisa jadi sebelum mereka tidak mengetahui status positif atau tidak, pasien akan terus beraktivitas tanpa tau membawa virus Covid-19.

"Nah 9 hari (menunggu hasil tes) orang yang OTG dia belum tahu statusnya, dia akan ke mana-mana dan bisa menularkan yang lain. Itu yang jadi masalah," katanya. (DA)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah