Sudah 100 Paket Pekerjaan Dilelangkan UKPBJ Kabupaten Serang, Satu Proyek Ini yang Gagal Lelang

- 31 Maret 2023, 11:05 WIB
Kepala UKPBJ Kabupaten Serang Hendri Nur Afdi saat memberikan penjelasan terkait progres lelang.
Kepala UKPBJ Kabupaten Serang Hendri Nur Afdi saat memberikan penjelasan terkait progres lelang. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa atau UKPBJ Kabupaten Serang telah melakukan lelang 100 paket pekerjaan hingga saat ini.

Dari 100 paket yang dilelangkan UKPBJ Kabupaten Serang tersebut, nilainya mencapai Rp159 miliar.

Kepala UKPBJ Pemkab Serang Hendri Nur Afdi mengatakan, hingga saat ini sudah ada 100 paket yang sudah ditenderkan baik paket konstruksi maupun konsultan.

Baca Juga: Anak SD di Kabupaten Serang Dirudapaksa Pamannya, P2TP2A Kramatwatu Dampingi Korban Hingga ke Pengadilan

Total nilainya mencapai Rp159 miliar. Paket pekerjaan tersebut berasal dari DPUPR.

"Ini baru DPUPR saja. PU sudah terbiasa pengadaan tiap tahun, jadi dia persiapan lebih cepat. Jadi kita minta di awal tahun mereka sudah bisa persiapkan," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di kantornya, Kamis 30 Maret 2023.

Ia mengatakan, dari sekitar 100 paket yang sudah masuk, hanya satu paket pekerjaan yang gagal lelang, yakni pembangunan Gedung mall pelayanan publik atau MPP.

Gagal lelangnya proyek tersebut tidak ada penyedia yang memenuhi syarat kualifikasi. Untuk paket pekerjaan tersebut ada dua perusahaan yang masuk.

Hanya saja penyedia yang pertama tidak memasukan jaminan penawaran, dan penyedia kedua tidak memenuhi syarat.

"Karena itu sarat administrasi sudah kita gagalkan dan di lelang lagi," ucapnya.

Saat ini kata dia, proyek tersebut sudah dilelangkan kembali. Sudah ada enam perusahaan yang masuk dan saat ini sudah tahapan pembukaan penawaran.

Hendri menargetkan, pekan depan tender MPP sudah selesai.

Pembangunan MPP memiliki nilai Rp18,5 miliar dengan pekerjaan selama enam bulan.

"Konstruksinya dua lantai," ucapnya.

Ia mengatakan, pada pertemuan bupati dengan pejabat eselon II dan III, disarankan oleh bupati agar tender dilakukan pada awal tahun.

Saat ini paket strategis yang bernilai besar dari DPUPR sudah masuk tender tahap pertama sebanyak 40 paket.

Baca Juga: Di Kabupaten Serang THR Harus Dibayarkan Maksimal H-7, Jika Tidak, Perusahaan Bisa Terima Sanksi Ini

"Nilainya bervariasi ada yang diatas Rp10 miliar. Paket besar sudah selesai di Februari saat tender kedua," katanya.

Pada pertengahan Ramadan ini pihaknya sudah berdiskusi dengan DPUPR, mereka akan mengirimkan kembali kepada UKPBJ untuk paket pekerjaan jalan desa sebanyak 50 paket.

"Walau puasa mudah-mudahan tetap bisa dikejar walau sekarang kita baru selesai masa sanggah tapi Minggu depan harus tayang lagi," tuturnya.

Setelah MPP kata dia, dari DPUPR masih ada dua paket gedung OPD di Puspemkab.

Dua gedung tersebut bersumber dari Bantuan Keuangan atau Bankeu Pemerintah Provinsi Banten. Untuk Bankeu masih menunggu SK dari Gubernur Banten.

"Kita ULP sifatnya proses by order PPK, kalau PPK cepat merencanakan datang ke kami maka kami bisa cepat tender, kalau PPK lambat bisa lama. Tergantung SK gubernur dan perencanaan PU, kalau cepat habis lebaran Selesai. Mudah-mudahan ke kejar," tuturnya.

Disinggung soal dinas lain, ia mengatakan, untuk DKBPPPA ada satu paket yang sudah masuk, namun lelangnya akan dibarengkan dengan jalan desa DPUPR. Ada 50 paket jalan desa ditambah satu paket dinas KB.

"Kemudian dindik sedang susun perencanaan DED nya. Kalau itu sudah selesai bisa diajukan tender. Informasi ke kami janji dindik Mei. Kalau Perkim tendernya cuma dua konsultan," ucapnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x