Gula semut Hariang mempunyai 5 varian rasa. Ada gula aren original, gula aren jahe merah, gula aren jahe kunyit, gula aren cair dan gula aren cetak dengan produknya dikemas ke dalam ukuran 250 gram, 500 gram, dan 1-25 kg.
Gula semut yang diekspor adalah varian original dalam bentuk kemasan 25 kg. Khusus ke China nanti, KUB akan mengekspor dalam kemasan 12 gram.
Baca Juga: Keliling Dunia Kenalkan Gula Semut asal Lebak
"Kalau ekspor terbesar yang pernah kita lakukan itu 16 ton, tahun 2016 ke Jerman. Sekarang nggak terlalu banyak paling 1-2 ton," tuturnya.
Didik mengklaim permintaan gula semut untuk diekspor ke luar negeri meningkat dari 2 tahun lalu. Bahkan banyak perusahaan lain yang sengaja datang ke Desa Hariang mencari pemasok untuk ekspor gula semut.
"Keluar negeri iya (permintaan meningkat), apalagi 2 tahun ke belakang ekspor sudah mulai ramai. Jadi banyak juga yang datang ke sini mencari pemasok untuk diekspor sama mereka," jelasnya.
Baca Juga: Gula Semut Lebak Tembus Pasar Timur Tengah
Menurut Didik, tingginya permintaan gula semut ke luar negeri, karena manfaat yang terkandung di gula aren. Gula aren dipercaya mempunyai kadar gula rendah dan bisa menjadi alternatif bagi penderita diabetes.
Hasil uji laboratorium, ada beberapa kandungan yang diuji seperti kadar gula dan bahan-bahan kimianya. Bisa dibuktikan gula aren Hariang punya kadar gula rendah, aman dikonsumsi.
“Iya, gula aren ini bisa dijadikan alternatif bagi yang punya diabet karena kadar gulanya rendah," ucapnya.***