Angka Stunting di Banten Masih Tinggi, BKKBN Banten Ajak Wartawan Kolaborasi Percepat Penurunan Stunting

- 25 Mei 2023, 16:19 WIB
Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Efendi memberikan penjelasan terkait pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Banten dalam kegiatan 'Forum Koordinasi Jurnalis' yang digelar BKKBN Banten di salah satu Kafe di Kota Serang, Kamis 25 Mei 2023.
Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Efendi memberikan penjelasan terkait pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Banten dalam kegiatan 'Forum Koordinasi Jurnalis' yang digelar BKKBN Banten di salah satu Kafe di Kota Serang, Kamis 25 Mei 2023. /Kabar Banten/Kasiridho

Lalu, rapat koordinasi pada tingkat kabupaten kota di Provinsi Banten dan peran BKKBN memfasilitasi agar pemerintah daerah secara periodik melakukan rapat untuk memonitoring dan evaluasi terhadap apa saja yang sudah dilakukan untuk memcegah terjadinya stunting.

Selanjutnya, mendirikan dapur sehat yang menyiapkan menu-menu makanan bergizi khususnya untuk sasaran keluarga beresiko stunting dan balita stunting, program sosial kemanusiaan DULUR PENTING (Donatur telur, peduli stunting) Donasi telur yang dapat dilakukan oleh semua kalangan hingga menyediakan Aplikasi ELSIMIL (Elektronik siap menikah, siap hamil) sebagai persyaratan bagi calon pengantin  (NANI).

 

Baca Juga: Angka Stunting di Banten Turun 4,5 Persen, Pj Gubernur Banten dan Plt Kepala BKKBN Banten Ungkap Kuncinya

“Dalam pencegahan stunting dari hulu, intervensinya diberikan mulai dari remaja, mengawal calon pengantin, pendampingan terhadap ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, ibu nifas, sampai dengan anak umur 59 bulan,” ujar Riky.

Program lainnya, kata dia, BKKBN Banten melakukan pelayanan alat kontrasepsi, bagaimana menjaga jarak antara anak pertama, kedua, dan selanjutnya. Dengan jarak yang ideal maka pemberian pola asuh terhadap anak bisa maksimal. Pola pengasuhan diberikan sejak terjadi proses pembuahan.

“Mencegah stunting pada anak sejak dini, bisa dimulai ketika mempersiapkan pernikahan dan sejak Seribu (1.000) hari pertama kehidupan si anak yang merupakan fase kehidupan yang dimulai sejak terbentuknya janin pada saat kehamilan (270 hari) sampai dengan anak berusia 2 tahun (730 hari),” ujarnya.

“Calon pengantin atau calon ayah dan ibu selain diharapkan mempersiapkan kesehatan reproduksi dan menjaga nutrisi, juga harus mengenali penyebab stunting pada anak agar tercipta generasi berkualitas,” sambung Riky.***

 

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah