Network
KABAR BANTEN - Wakil Ketua DPRD Pandeglang Asep Rafiudin meminta pemerintah daerah untuk tetap memantau aktivitas belajar tatap muka jenjang siswa SD dan SMP di Pandeglang.
Sebab, situasi pandemi Covid-19 bukan berarti bebas dari penyebaran virus dan anak usia SD dan SMP khawatir belum mengabaikan protokol kesehatan seperti penggunana masker.
"Mungkin kalau sedang berada di ruangan para siswa masih memakai masker, tetapi saat di luar kelas, khawatir mereka membuka masker. Belum lagi orang tua siswa SD yang mengantar anaknya baru masuk sekolah, khawatir mengabaikan protokol kesehatan," kata Wakil Ketua DPRD Pandeglang Asep Rafiudin kepada Kabar Banten, Sabtu 15 Agustus 2020.
Baca Juga: Hindari Sekolah Jadi Klaster Baru, Belajar Tatap Muka Disarankan Ditunda
Selain itu, kata Asep, perlu dipikirkan tingkat kedisiplinan siswa SD dan SMP dalam mematuhi protokol kesehatan. Karena namanya usia anak tentu perlu ada adptasi lama dalam penggunaan masker.
"Hal paling penting lagi, sekolah yang memberlakukan belajar tatap muka harus memenuhi kelayakan protokol kesehatan seperti menyediakan masker, hand sanitizer dan jaga jarak, " ujarnya.
Ketua Komisi II DPRD Pandeglang Agus Sopian berharap ada perhatian semua pihak dalam memantau dan mengawasi proses belajar tatap muka. Tidak saja pihak sekolah, namun satuan tugas penanganan Covid-19 harus bisa mengawasi lingkungan sekolah yang menyelenggarakan belajar tatap muka.
Baca Juga: Juknis Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 Disiapkan, Belajar Tatap Muka Tunggu Izin Gugus Tugas
"Kita tidak ingin ada kejadian siswa terkonfirmasi Covid-19, karena itu akan menjadi masalah bagi daerah,"ujarnya.
Agus berharap ada upaya untuk mengkaji ulang belajar tatap muka. Sehingga kebijakan tersebut tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
