Waspadai Penyakit Pertusis di Kabupaten Serang, Dinkes: Sudah Ada Puskesmas yang Lapor

- 4 Oktober 2023, 11:10 WIB
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Serang Istianah Hariyanti menyebutkan pertusis harus diwaspadai.
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Serang Istianah Hariyanti menyebutkan pertusis harus diwaspadai. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten

"Ada empat kasus dicurigai Pertusis atau batuk rejan alias batuk 40 hari. Penyebab pertusis kuman, dia menyebabkan batuk rejan batuk sampai ngikih terbungkuk," ujarnya kepada Kabar Banten, Selasa 3 Oktober 2023.

Kasus tersebut terjadi pada balita, yang secara umum belum mendapatkan imunisasi. Imunisasi dasar lengkap (IDL) dan imunisasi primer lengkap (IPL) dapat memberikan kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti difteri, pertusis, tetanus, campak, rubella, polio, dan Hepatitis B serta pneumonia.

"PD3I sangat berbahaya bagi bayi dan balita karena dapat mengakibatkan sakit yang parah sampai kematian dan kecacatan," ucapnya.

Istianah mengatakan, Pertusis merupakan penyakit yang masuk kategori ISPA.

Pihaknya saat ini sudah turun ke lapangan untuk menyelidiki, namun demikian belum bisa dipastikan dan baru suapek.

Sebab untuk pembuktian harus dicek laboratorium.

"Ini sedang kita lacak ambil sampelnya kemudian kita cek ke laboratorium apakah benar pertusis atau difteri, cuma belum selesai prosesnya," katanya.

Selain pertusis kata dia, beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi mulai ada penampakan kasus.

Seperti diantaranya campak rubella ada peningkatan, kemudian difteri.

Baca Juga: HUT Provisni Banten ke 23, Pembentukan Kabupaten Cilangkahan Jadi PR

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x