Pileg 2024 di Kota Cilegon Diprediksi Sengit, Ada yang Jadi Kuda Hitam, Ini Peta Persaingan Menurut Pengamat

- 1 November 2023, 10:45 WIB
Pengamat politik dari The Sultan Center, Edi Muhamad Abduh mengungkap peta persaingan Pileg 2024 di Kota Cilegon
Pengamat politik dari The Sultan Center, Edi Muhamad Abduh mengungkap peta persaingan Pileg 2024 di Kota Cilegon /Lazuardi Gilang Gemilang/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Pemilihan Umum Legislatif  atau Pileg 2024 hanya tinggal hitungan bulan. Sejumlah Partai Politik di Kota Cilegon mulai memanaskan mesin politiknya jauh-jauh hari. Sejumlah Parpol mulai sesumbar untuk mendapatkan kursi sebanyak mungkin pada Pemilu Pileg 2024 mendatang.

 

Saat ini, untuk unsur pimpinan di DPRD Kota Cilegon berdasarkan aturan adalah peraih suara terbanyak. Dimana pada Pileg 2019 lalu, untuk peraih suara terbanyak adalah Golkar, 10 kursi, Gerindra 6 kursi dan PKS 4 kursi.

Pengamat politik dari The Sultan Center, Edi Muhamad Abduh, mengatakan, sengitnya Pileg 2024 di Kota Cilegon bisa membawa dampak perubahan dalam perolehan kursi partai. Dimana, komposisi hasil 2019, diprediksikan bakal berubah, karena ada salah satu partai yang menjadi kuda hitam.

Baca Juga: Pileg 2024 di Kota Cilegon, Posisi Golkar Terancam

“Hasil Pileg 2024 bisa berubah, ada PPP yang bisa menjadi kuda hitam, dan diperhitungkan untuk menjadi salah satu unsure pimpinan,” kata Edi Muhamad Abduh, Selasa, 31 Oktober 2023.

 

Ia menuturkan,untuk pencalegan masyarakat di Cilegon sudah ada pilihan dengan konstituen yang ada dan dirawat dengan baik. Meski saat ini ada juga yang tidak merawat karena tidak mencalonkan.

Meski pada Pilpres 2024 mendatang, partai berkoalisi tapi untuk pencalegan akan berbeda kondisinya. Pengaruh Capres kemudian juga struktur Parpol didaerah pengaruhnya sedikit.

“Prediksi, Partai Golkar turun karena beberapa hal. Bisa jadi karena Caleg Golkar pindah ke partai lain, dan Caleg Golkar baru ada beberapa yang memiliki basis masa besar. Kalau pun ada pergeseran, hanya 1  atau 2 kursi golkar, kalau pun tetap di 10 kursi  atau menambah kursi, berarti Golkar lebih solid,” ujarnya.

Baca Juga: Bawaslu Perketat Pengawasan Terhadap Pj Kepala Daerah musim Pilpres dan Pileg 2024

 

Para Caleg dari Parpol, kata dia, masih perlu politik identitas. Namun, didukung bukti dari para Caleg untuk lakukan implementasi. Yang tak kalah pentingnya adalah, pendekatan kepada para tokoh.

“Kunci untuk raihan suara maksimal, timses sebagai mesin politik harus solid. Para Caleg dari partai masih perlu politik identitas,”tuturnya.

Ia menambahkan, butuh pembuktian dari para caleg dalam implementasinya. Kemudian pendekatan kepada para tokoh pun penting untuk mensupport raihan suara.

“Dan tak kalah pentingnya networking partai yang solid dan komunikasi efektif dari caleg kepada konstituen,” ungkapnya. ***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah