Musim Penghujan, Dinkes Kabupaten Serang Sebut Penyakit Ini Mesti Diwaspadai

- 16 November 2023, 10:15 WIB
Kepala Dinkes Kabupaten Serang dr Rahmat Setiadi saat menjelaskan terkait sejumlah penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang dr Rahmat Setiadi saat menjelaskan terkait sejumlah penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Memasuki musim penghujan di Kabupaten Serang, sejumlah penyakit harus diwaspadai.

Salah satu yang harus diwaspadai di Kabupaten Serang yakni penyebaran penyakit demam berdarah dengue atau DBD dan Diare serta ISPA.

Oleh karena itu masyarakat di Kabupaten Serang diminta melakukan beberapa upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit tersebut dengan membersihkan lingkungan.

Baca Juga: Berikut 7 Eselon III Daftar Open Bidding Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dr Rahmat Fitriadi mengatakan, saat ini sudah masuk musim peralihan dari kemarau ke penghujan.

Tentunya ia mengimbau kepada masyarakat terdiri potensi terjadinya penyakit di musim hujan.

Diantaranya ada demam berdarah dengue atau DBD, diare hingga ISPA.

Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan masyarakat selama musim peralihan.

Pertama masyarakat harus cukup gizi karena untuk daya tahan tubuh.

Kedua menjaga kesehatan lingkungan.

"Jadi masyarakat diharapkan bisa menjaga kesehatan lingkungan," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 15 November 2023.

Contohnya kata dia, apabila di lingkungan ada sampah gelas plastik yang bisa menampung air maka bisa timbul nyamuk khususnya nyamuk DBD.

"Kalau nyamuk DBD ada disitu dia bisa bertelur biasanya nyamuk DBD ini ada ditempat air bersih. Seperti bekas air kemasan segera dibuang, kalau ada sampah seperti itu masyarakat kita mulai memisahkan mana sampah yang bisa tampung air dibuang, kalau bisa dikomersilkan bisa dikumpulkan dijual," tuturnya.

Ketiga selain barang-barang bekas, dia juga meminta agar penampungan air sering dikuras minimal seminggu sekali.

Biasanya penampungan air jadi tempat bersarangnya nyamuk DBD.

"Nanti setelah dikuras diganti airnya. Tapi bagi mereka yang sulit air cukup diberikan Abate, itu ada silakan ke puskesmas itu disediakan Abate," ucapnya.

Dengan membersihkan tempat air tersebut maka sudah menjadi upaya untuk menghindari dari terjadi penyakit DBD.

Kemudian lakukan pemberantasan sarang nyamuk baik di sampah maupun penamluan air.

Biasakan gotong royong untuk membersihkan sampah di lingkungan.

Baca Juga: Daftar Pertanyaan Penting yang Wajib Ditanyakan Sebelum Menikah

Sebab bisa saja ada orang lewat buang sampah sembarangan dan air tertampung disana.

"Walau sedikit nyamuk pasti akan bertelur disitu. Terus diimbau pada masyarakat supaya menjaga agar saluran air tidak tersumbat akibat sampah. Jadi kita bersihkan lingkungan sekitar rumah. Temtj harus kerjasama tingkat RT RW dan desa. Silakan masyarakat untuk gotong royong bersihkan lingkungan di sekitarnya," ucapnya.

Rahmat mengatakan saat ini diakui dia ada beberapa peningkatan kasus.

Akan tetapi itu hak biasa, biasanya tiap dua Minggu ada kajian.

Disana akan dilihat ada kasus penyakit apa saja, kasus apa yang naik.

"Ini belum nih (belum naik signifikan)," ujarnya.

Oleh karena itu agar tidak terjadi peningkatan kasus signifikan harus siap siap mencegah terjadinya bertumpuk vektor seperti nyamuk, dan lainnya.

Selama musim hujan, biasanya sampah ikut mengalir.

Kemudian orang tua harus memerhatikan kebersihan tangan anak-anak untuk menjaga PHBS.

"Untuk PHBS air yang kita pakai harus air bersih yang diminum harus air matang, sebelum makan harus cuci tangan pastikan tangan itu bersih karena kuman ada di tangan. Pada waktu kita tercemar itu masuk ke mulut akan diare," tuturnya.

Sedangkan untuk ISPA, penyakit ini berpotensi terjadi selama musim hujan.

Oleh karena itu untuk menjaganya jangan sampai terkena hujan.

"Termasuk yang penting saat hujan dikhawatirkan pencemaran lingkungan banjir dan lainnya itu harus dijaga semuanya supaya damlak pribadi baik ISPA, demam berdarah bisa dicegah begitu pula potensi banjir," ucapnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x