Perkembangan Covid-19 di Kota Serang : Banyak Klaster Keluarga Bermunculan

- 15 September 2020, 12:06 WIB
Covid-19-ilustrasi-1-696x469
Covid-19-ilustrasi-1-696x469 /

KABAR BANTEN - Peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Serang disebabkan penularan dari klaster luar daerah atau luar negeri (imported case).

Hal itu pun menjadi penyebab utama yang mempengaruhi transmisi lokal penyebaran Covid-19, sehingga klaster tersebut dapat menciptakan klaster baru di Kota Serang, salah satunya klaster keluarga.

Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengatakan, penyebaran Covid-19 di Kota Serang merupakan 'imported case'.

Baca Juga: Gugus Tugas Gelar Razia Masker di Kramatwatu

"Atau orang positif Covid-19 yang didapat dari luar negeri, dan ini mempengaruhi transmisi lokal. Yang menjadikan fase baru penyebaran di kota Serang," katanya, Selasa 15 September 2020.

Saat ini, kata dia, klaster rumah tangga cukup banyak di Kota Serang. Tercatat ada lima keluarga yang tertular dari salah seorang anggota keluarga yang bekerja di luar Kota Serang.

"Salah satu anggota keluarga yang bekerja keluar dan pulang ke rumah tidak mentaati protokol kesehatan dan menemui keluarga inti di rumah, jadi tersebarlah hingga ke lima keluarga ini," ujarnya.

Baca Juga: Kutuk Keras Penusukan Syekh Ali Jaber, Ulama Banten Minta Pengamanan Dakwah Ditingkatkan

Data per 14 September 2020, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Serang sebanyak 120 orang. Dari jumlah tersebut, 49 di antaranya masih dalam perawatan, 67 sembuh, dan 4 meninggal dunia.

Dari kasus tersebut, diketahui empat di antaranya merupakan ibu hamil dan dua bayi. Hari menjelaskan, kebanyakan kasus disumbang dari klaster perkantoran beberapa waktu lalu. "Iya, jadi ada beberapa klaster perkantoran, instansi vertikal dan pemerintah lain yang ada di Kota Serang," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ikbal mengatakan, klaster penyebaran Covid-19 di Kota Serang rata-rata berasal dari luar Kota Serang atau impor.

"Seperti kasus yang di perkantoran, sebetulnya bukan berasal dari Kota Serang, tapi kebetulan yang positif ini bekerja di Kota Serang. Kemudian menularkan dengan yang lain, yang tinggal di Kota Serang," ucapnya.

Baca Juga: Kota Serang Terapkan PSBB, Aktivitas Sekolah Dilakukan di Rumah

Kemudian, dari klaster keluarga pun sama halnya seperti pada kasus perkantoran, sehingga menjadi penyebaran itu berasal.

"Sama saja, jadi ada anggota keluarga yang bekerja pulang dan pergi ke rumahnya, setelah itu tidak menerapkan protokol kesehatan sampai akhirnya tertular corona dan menularkan keluarga yang lain," ujarnya.

Jadi, ia menjelaskan, kebanyakan kasus penularan Covid-19 di Kota Serang berasal dari luar kota atau bahkan luar negeri.

"Kalau selama ini di Kota Serang itu tidak ada klaster yang berasal dari Kota Serang sendiri. Rata-rata itu bawaan dari luar, yang kemudian menyebar di Kota Serang. Seperti yang saya bilang tadi, perkantoran dan keluarga itu," tuturnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x