Maya mengatakan, kondisi masjid tersebut lumayan mengalami rusak berat.
Baca Juga: Luar Biasa, Ternyata Ini Dampak Kebiasaan di Pagi Hari Jika Dilakukan Secara Konsisten
Meski demikian majid dan ponpes masih berdiri.
"Belum tahu (kegiatan anak-anak santri bagaimana), tapi ada kok majelis yang lain," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 pagi.
Saat hendak melaksanakan salat subuh, terjadi korsleting arus listrik.
Api kemudian membesar dan menjalar ke bahan yang mudah terbakar.
Warga yang melihat kejadian tersebut mencoba memadamkan kobaran api dengan alat seadanya.
Kemudian pengurus pondok pesantren Nurul Huda Firmansyah melaprokan kejadian tersebut kepada Damkar BPBD Kabupaten Serang.
Damkar BPBD Kabupaten Serang kemudian memberangkatkan satu unit water pump berkapasitas 5.000 liter untuk melakukan penanganan.