Tahun Ini, Pemkot Serang Targetkan 50 Hektare Persawahan Jadi Pertanian Bawang

- 19 Januari 2024, 13:45 WIB
Sejumlah petani di Kecamatan Kasemen saat memanen bawang merah hasil.
Sejumlah petani di Kecamatan Kasemen saat memanen bawang merah hasil. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana menargetkan 50 hektare lahan atau persawahan di Kecamatan Kasemen menjadi pertanian bawang merah.

Sehingga, tidak ketergantungan atau mengandalkan pemasok dari luar daerah dan dapat menekan ongkos pengiriman, yang berdampak pada harga serta inflasi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) kota serang Sony August mengatakan, saat ini pihaknya bersama kelompok tani di Kecamatan Kasemen sedang melakukan pemetaan untuk memperluas lahan pertanian bawang merah di kawasan Kasemen, dengan luasan wilayah sekitar 50 hektare.

Baca Juga: Stok Beras Capai 6.035 Ton, Bulog Siap Penuhi Permintaan Pemkot

"Kami sedang melihat kondisinya, apakah ada lahan sawah yang dimungkinkan untuk bervarietas bawang lagi. Keinginan kami lebih dari 12 hektare, ya inginnya 50 hektare," katanya, Kamis (18/1/2024).

Menurut dia, lahan tersebut tidak harus tanah kosong, tetapi bisa juga persawahan yang sudah tidak lagi produktif.

Meskipun untuk mengolah lahan tersebut membutuhkan anggaran cukup besar, namun kebermanfaatannya berjangka panjang.

"Misalnya, di tengah musim ada lahan padi yang kurang produktif itu bisa. Tapi, untuk pengolahan lahannya cukup mahal, sekitar Rp30 juta untuk satu hektare," ujarnya.

Selain itu, dengan luasan 50 hektare pertanian bawang merah, dapat meningkatkan produksi lebih banyak dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Serang khususnya.

"Kalau tahun ini bisa punya 50 hektare, artinya panen bisa sekitar 50 ton. Tiga bulan produksi, dan satu tahun bisa empat kali panen dengan perolehan sekitar 200 ton (Bawang Merah)," tuturnya.

Saat ini, dia menjelaskan, Pemkot Serang berhasil memanen bawang merah sekitar tujuh ton dari luasan lahan seluas tujuh hektare di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen.

Penanaman bibit bawang tersebut ditanam pada November 2023 lalu. "Sekarang ini panen perdana bawang merah sekitar tujuh ton dari luasan tujuh hektare," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sumber Jaya Ahmad Ropasi mengatakan, bawang merah yang dipanen saat ini merupakan jenis Bima Brebes yang kualitasnya cukup bagus dan paling diminati di pasar.

Nantinya, hasil panen tersebut akan dijual kembali ke sejumlah pedagang dengan harga berkisar Rp20.000 hingga Rp35.000 per kilogram.

"Dijual ke grosir Rp20 sampai Rp22 ribu perkilo. Kalau harga eceran Rp30 sampai Rp35 ribu perkilo," ujarnya.

Baca Juga: Pengusaha Tempat Hiburan Malam Bakal Gugat Pemkot Serang

Penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengatakan, tujuan dari penanaman bawang merah tersebut merupakan upaya Pemkot Serang untuk menekan angka inflasi di daerah.

Sebab, bawang merah menjadi salah satu penyumbang inflasi yang tertinggi di beberapa daerah.

"Jadi, panen yang dihasilkan ini untuk mencegah inflasi di Kota Serang dan wilayah sekitarnya," ucapnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x