Terima Laporan Warga, Bawaslu Kota Serang Telusuri 54 Pemilih Khusus di 8 TPS Perumahan Safira Sepang

- 8 Maret 2024, 11:30 WIB
Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi pada Bawaslu Kota Serang Fierly Murdlyat Mabrurri mengaku menerima laporan warga mengenai adanya dugaan pelanggaran pemilu di 8 TPS perumahan Safira, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.
Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi pada Bawaslu Kota Serang Fierly Murdlyat Mabrurri mengaku menerima laporan warga mengenai adanya dugaan pelanggaran pemilu di 8 TPS perumahan Safira, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Serang kembali menerima laporan dugaan pelanggaran pemilu di delapan tempat pemungutan suara (TPS) di lingkungan perumahan Safira Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan.

Berdasarkan penelusuran dan pendataan laporan, ditemukan 54 daftar pemilih khusus (DPK) yang dicurigai bukan warga di lingkungan tersebut.

Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi pada Bawaslu Kota Serang Fierly Murdlyat Mabrurri mengatakan, pada Rabu 6 Maret 2024 beberapa warga datang melaporkan adanya dugaan kecurangan dan pelanggaran terhadap delapan TPS di lingkungan perumahan Safira Kelurahan Sepang.

Baca Juga: Dalam Pengembangan, Bawaslu Kota Serang Naikkan Dugaan Pelanggaran Jadi Tindak Pidana Pemilu

"Yang disoroti itu soal DPK, karena jumlahnya ada yang lebih dari 15 pemilih dalam satu TPS. Makanya, kami telusuri itu, apakah mereka benar ber KTP di Safira, atau orang luar yang dihadirkan di sana. Totalnya ada delapan TPS dengan jumlah 54 DPK," katanya, Kamis 7 Maret 2024.

Sebelumnya, dikatakan dia, beberapa waktu lalu Bawaslu Kota Serang merekomendasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU), dengan kasus pelanggaran yang sama.

Namun, kali ini warga merasa ada kejanggalan dan mencurigai jika pemilih khusus itu sengaja dihadirkan oleh salah satu peserta pemilu untuk mencoblos.

"Makanya, kami dalami dan langsung melakukan penelusuran. Termasuk di TPS 24, jangan-jangan mereka tidak tinggal di (Perumahan) Safira, tapi orang luar yang dihadirkan di sana. Kami kroscek dan kami ambil sampel ke lima warga secara acak," ujarnya.

Sebab, pada TPS 25 di perumahan Safira yang mencatat terdapat 26 daftar pemilih khusus yang melakukan pencoblosan di wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x