Disporapar Targetkan Wisatawan di Anyer Cinangka Saat Libur Lebaran Meningkat

- 5 April 2024, 10:40 WIB
Salah satu spot foto di Kawasan wisata Pantai Anyer Cinangka Kabupaten Serang.
Salah satu spot foto di Kawasan wisata Pantai Anyer Cinangka Kabupaten Serang. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Kabupaten Serang memiliki target besar untuk libur lebaran tahun 2024.

Bahkan target kunjungan wisatawan di Kabupaten Serang saat libur lebaran tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal tersebut dikarenakan saat ini ada banyak alternatif destinasi wisata di Kabupaten Serang selain Pantai Anyer Cinangka.

Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwisatya Prasadya mengatakan, pada tahun 2022 dan 2023 target kunjungan wisatawan saat libur lebaran sekitar 300 dan 400 ribu. Namun pada 2024 ada kenaikan sekitar 100 ribu sehingga menjadi 400 ribu.

"Ada (peningkatan) sebelumnya 400 ribu," ujarnya kepada Kabar Banten Kamis 4 April 2024.

Alasan peningkatan target karena saat ini ada banyak destinasi wisata baru yang bukan hanya di Anyer Cinangka.

Mulai dari Serang Timur sampai Serang Barat tersebar.

"Kita juga lakukan yang selama ini belum ada yakni pendataan lebih detail," ucapnya.

Anas mengatakan, pengunjung di Kabupaten Serang masih banyak dari lokal dan sebagian ada juga dari Jabodetabek.

"(Pantai Anyer) Masih jadi magnet terutama bagi orang Jawa Barat masih ingin ke Anyer," katanya.

Destinasi wisata baru selain Pantai Anyer Cinangka di Kabupaten Serang saat ini ada desa wisata, Anyer Wonderland, kolam renang, warung wangi, D'mangku dan lainnya.

"Jadi banyak alternatif," tuturnya.

Meski demikian diakui dia saat ini transportasi untuk menciptakan interkoneksi antara Pantai Anyer Cinangka dengan desa wisata belum ada.

"Belum ada, tapi ada yang mau hubungi sopir elf kita akan tindak lanjuti habis lebaran buat transportasi," ucapnya.

Kemudian ia juga sudah membuat surat edaran agar semua toko di Anyer Cinangka mencatumkan menu dan harganya.

Sehingga mereka tidak main tembak soal harga.

"Harusnya ada sanksi, pengawasan dari kita ada dari kita, kita sampai H-1 terus monitor. Harga hotel gak ada kenaikan," katanya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah