Saatnya Kampanye Virtual

- 6 Oktober 2020, 20:52 WIB
Masudi SR, Anggota KPU Banten
Masudi SR, Anggota KPU Banten /

Kehadiran internet, ujar Firmanzah, bukan lagi berpeluang merevolusi sistem, struktur dan proses demokrasi yang selama ini ada. Internet juga “telah merevolusi cara berinteraksi dan berpolitik”. Membangun citra diri dan memasarkannya kepada masyarakat tidak lagi dilakukan lewat pertemuan massa dari satu titik ke titik lain. Lewat jaringan internet dengan semua aplikasi yang tersedia, upaya tersebut bisa ditempuh.

Pilkada yang digelar di tengah Covid-19 yang masih mengganas ini, salah satunya dilakukan dengan mamanfaatkan secara maksimal teknologi informasi. Meski banyak tantangan yang akan muncul, tetapi cara ini menjadi pilihan paling realistis saat sekarang. Semua pihak harus secara kaffah masuk dan menggunakan media dalam jaringan ketika melakukan ativitas politik yang sangat kompetitif ini.

Kampanye virtual dengan sendirinya harus dipilih untuk menggantikan cara konvensional, menghimpun orang, guna menyampaikan janji politik. Pilihan ini meski terasa berat dijalani, namun sejatinya harus dilakukan. Berat, karena ini cara baru mendekati dan meyakinkan pemilih terhadap pilihan politik yang tepat buat mereka. Dan belum semua daerah tersedia infrastruktur teknologi informasi yang memadai. 

Memang, pilkada saat ini masih memberikan ruang kepada para calon kepala daerah melakukan tatap muka secara langsung dengan pemilih, dalam jumlah yang terbatas dan protokol kesehatan yang ketat. Tetapi kegiatan ini hendaknya bukan pilihan utama. Karena terlalu besar resiko kesehatan dan keselamatan yang ditanggung masyarakat ketika penyebaran virus masih begitu masif. Karena haruslah diakui, kesadaran dan kedisiplinan sebagian masyarakat akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi masih belum terlalu tinggi. (Masudi SR, Anggota KPU Provinsi Banten 2018-2023).***

 

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x