Shalat Iduladha 1441 Hijriyah, Pemkot Serang tak Laksanakan di Alun-alun

29 Juli 2020, 20:00 WIB
Shalat Iduladha ilustrasi

SERANG, (KB).- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang tidak akan melaksanaan Shalat Iduladha 1441 Hijriyah di Alun-alun, karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. Pelaksanaan Shalat Iduladha dipersilakan dilakukan di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, hal tersebut sesuai anjuran dari Pemerintah Pusat.

Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, sesuai anjuran Pemerintah Pusat, Pemkot Serang tidak akan menggelar Salat Iduladha di lapangan seperti di alun-alun.

"Anjuran dari pusat juga seperti itu, artinya boleh Shalat Iduladha di masjid masing-masing, tetapi harus menggunakan protokol kesehatan, tetap harus dijaga. Belum (mengizinkan salat di alun-alun), pemkot di sini salatnya di Masjid Al-Madani," katanya, Selasa (28/7/2020).

Untuk pemotongan hewan kurban, orang nomor satu di Kota Serang tersebut juga mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebab, Covid-19 belum benar-benar hilang.

"Sama imbauannya, artinya penyembelihan kurban, karena ini merupakan anjuran protokol kesehatan harus dijaga baik pembagiannya, kemudian juga harus ada panitia terus disiapkan cuci tangan dan lain sebagainya," ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang Amas Tadjuddin menuturkan, untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban disarankan pembagian daging dikemas higienis dan diantar langsung oleh panitia kepada penerima di rumah masing-masing, sehingga tidak terjadi kerumunan masa apalagi berebutan dagingnya.

Sementara, untuk pelaksanaan Shalat Iduladha, ucap dia, agar dilaksanakan secara baik dan menerapkan protokol kesehatan. “Harus jaga jarak, pakai masker, dan jangan berdesakan,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, peristiwa Iduladha dan kurban merupakan momentum strategis edukasi bagi masyarakat tentang kesabaran dalam kehidupan sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

"Kesabaran merupakan kunci kesuksesan menghadapi segala tantangan yang ada, termasuk menyikapi situasi dan kondisi bangsa kita saat ini di tengah terpaan dua virus utama yang sangat berbahaya," katanya.

Dua virus itu, ujar dia, yakni virus corona (Covid-19) yang masih terus mewabah dan virus gerakan paham radikal terorisme. Sehingga, dia mengimbau, untuk mencegah dan menjauhi kedua virus itu, agar tidak terpapar.

"Dan imbauan kepada khatib Iduladha untuk menyampaikan pesan-pesan sejuk keberislaman berwawasan kebangsaan, cinta tanah air, menjaga kesatuan persatuan bangsa secara utuh berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ucapnya. (Masykur/RI)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler