SERANG, (KB).- Subekti, pemuda 18 tahun yang dipasung di dalam rumahnya di Kampung Cidadap, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang akibat stres dan sering mengamuk didatangi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Senin (10/7/2017). Kedatangan Dinsos bertujuan untuk membantu keluarga dalam menyembuhkan Subekti. Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana mengatakan, kedatangan Dinsos Provinsi Banten merupakan reaksi terhadap tersebarnya informasi tentang adanya warga Kota Serang yang dipasung akibat mengalami gangguan jiwa. "Ketika ada informasi tentang Subeki, kami langsung meresponnya," kata Nurhana di sela-sela kunjungan ke rumah Subekti di Kampung Cidadap, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang, Senin (10/7/2017). Awalnya, kedatangan Dinsos Banten ke rumah Subekti bertujuan memberikan bantuan berupa rehab kepada yang bersangkutan. Namun, pihak keluarga tidak mengizinkan dengan alasan ingin merawat Subekti di rumah.  Pihak keluarga hanya menerima bantuan berupa obat yang diberikan Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Baca Juga: Kerap Mengamuk, Subekti Lima Tahun Hidup Dipasung Bagi warga yang mengalami gangguan jiwa, pihaknya sudah membentuk tim yang dikhususkan menangani warga Banten dengan gangguan jiwa. "Kami juga sudah membentuk tim untuk warga yang mengalami gangguan kejiwaan, seperti yang dialami Subekti, kami langsung meresponnya," ujarnya. Diketahui, sebelumnya dikabarkan bahwa pemuda berusia 18 tahun asal Kampung Cidadap, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang bernama Subekti dipasung di dalam rumahnya selama hampir kurang lebih 5 tahun. Penyebabnya, Subekti kerap mengamuk karena mengalami gangguan jiwa. Subekti yang merupakan putra dari janda tua berusia 50 tahun, Samsiah dipasung dengan cara kaki dan tanggannya diikat menggunakan rantai. "Sering ngamuk, tuh kaca-kaca juga pada pecah ditonjokin kalau dia (Subekti) lagi ngamuk," kata Samsiah saat dhibungi Kabar Banten di rumahnya. (H-51)***