Terkait Penyertaan Modal, BGD Diaudit Investigasi

- 19 Juli 2017, 14:39 WIB
logo BGD
logo BGD

SERANG, (KB).- Inspektorat Provinsi Banten bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit investigasi terhadap PT Banten Global Development (BGD) dan PT Bank Pembangunan Daerah Banten. Audit investigasi dilakukan untuk mendalami temuan-temuan saat audit awal. "Auditnya ditingkatkan, jadi audit investigasi, joint dengan BPKP. Tujuannya untuk mendalami hasil audit awal terkait dengan pengelolaan keuangan, terkait penyertaan modal dari pemprov ke BGD, dari BGD ke Bank Banten," ujar Inspektur Provinsi Banten, E Kusmayadi, ditemui seusai paripurna di DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (18/7/2017). Informasi yang dihimpun Kabar Banten, sebelumnya Inspektorat telah mengaudit awal terhadap BGD dan Bank Banten. Dalam perjalanannya, ada temuan terkait pengelolaan keuangan atas penyertaan modal tersebut. Namun, Kusmayadi tak membeberkan rinci terkait temuan audit awal. Ia hanya menyebut audit investigasi terkait penyertaan modal sejak digelontorkan pemprov ke BGD yakni 2007. "Yang diaudit itu anggaran penyertaan modal pemprov dari awal ke BGD. Saya tidak hafal dari tahun berapa, yang jelas dari awal penyertaan modal. Kan uang pemprov ada di BGD dan Bank Banten. Pertama sudah kita audit selama kurang lebih 18 hari," tuturnya. Gubernur Banten Wahidin Halim membenarkan adanya temuan-temuan yang sedang diinvestigasi. Namun, WH juga masih merahasiakannya karena audit investigasi belum selesai. "Itu ada temuan-temuan yang perlu kita investigasi, wah masih rahasia itu," ujarnya. Disinggung apakah temuan tersebut berkaitan dengan potensi kerugian daerah, WH menepisnya. "Enggak, saya enggak bilang begitu (ada potensi kerugian), kamu aja yang bilang gitu. Temuannya ya belum selesai, lagi diaudit," kata WH. Sementara, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mendukung audit investigasi yang dilakukan Pemprov terhadap BGD dan Bank Banten. "Saya dari dulu meminta ke BGD dan eksekutif untuk dilakukan audit, karena dari tahun pendirian sudah menyerap APBD di luar akuisisi Bank Banten itu hampir Rp 40 miliaran," tuturnya. Menurutnya, BGD selaku BUMD Pemprov Banten memang perlu diaudit untuk mengetahui progres kor bisnis yang dijalankan. "Harus dipertanyakan dari bisnis yang dijalankan BGD. Saya selaku DPRD menunggu eksekutif melakukan audit ini. Kita akan tunggu hasilnya, kalau realistis dan melahirkan deviden yang besar, ya kita dukung anggarannya," ujarnya. (H-42)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah